Karenanya, ia meminta agar ada perubahan dalam bidang ini, termasuk salah satunya mengenai visa.
"Datanya saat ini, lebih banyak orang Korea yang ke Indonesia. Tiga kali lipat dibandingkan orang Indonesia yang mengunjungi Korea," kata Gandi dalam acara Indonesia-Korea Morning Talk: Celebrating 50 Years of Friendship di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023.
Ia membandingkan kedatangan turis Indonesia ke Jepang, yang ternyata lebih banyak orang datang ke Jepang. Menurutnya, hal itu terjadi karena Jepang telah memudahkan proses visa turis Indonesia ke Jepang melalui e-paspor.
Ia meminta kebijakan serupa diwujudkan Korea Selatan, terutama mengingat kedua negara sudah bersahabat hingga 50 tahun.
"Saya harap dengan kolaborasi 50 tahun ini, persahabatan Indonesia dengan Korea, dapat diwujudkan agar visa bagi Indonesia ke Korea bisa lebih mudah, jadi kita bisa menyeimbangkan 50 persen-50 persen," ujarnya.
Promosi Bali Baru
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Menteri Bidang Pemasarqn Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menuturkan, pemerintah Indonesia memiliki target untuk mencapai tahun ini dalam hal turis asing 7,4 juta turis pada 2023.
Ia mengungkapkan Indonesia memiliki banyak destinasi menarik selain Bali. Pulau Dewata sudah sangat terkenal di Korsel karena pernah menjadi latar belakang sebuah film.
Ni Made Ayu Marthini menjelaskan, saat ini Indonesia sedang mempromosikan sepuluh Bali Baru. Kesepuluh destinasi wisata ini tersebar di seantero Indonesia.
"Strategi kami adalah untuk memberi tahu dunia bahwa kami memiliki tujuan baru ini, pemerintah melakukan banyak investasi. Saya harap Anda juga berinvestasi di dalamnya," pungkasnya.
Baca juga: Nilai Dagang RI-Korsel Dinilai Masih Kurang Banyak, Dubes Gandhi: Masa Kalah dari Malaysia?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News