Duta Besar RI untuk Korea Selatan akan menambah target pertumbuhan nilai perdagangan dengan Korea Selatan tahun depan./AFP
Duta Besar RI untuk Korea Selatan akan menambah target pertumbuhan nilai perdagangan dengan Korea Selatan tahun depan./AFP

Nilai Dagang RI-Korsel Dinilai Masih Kurang Banyak, Dubes Gandhi: Masa Kalah dari Malaysia?

Marcheilla Ariesta • 26 Januari 2023 18:44
Jakarta: Duta Besar RI untuk Korea Selatan (Korsel) Gandhi Sulistiyanto mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dan Korea Selatan mengalami peningkatan cukup signifikan. Namun, peningkatan ini masih belum cukup karena Indonesia masih di peringkat keempat untuk kawasan Asia Tenggara.
 
Ia menegaskan, akan menambah target pertumbuhan kerja sama perdagangan antara kedua negara. Ia berjanji KBRI Seoul akan bekerja keras mewujudkannya.
 
Ditemui di sela kegiatan 'Indonesia-Korea Morning Talk: Celebrating 50 Years of Friendship', di Jakarta, Dubes Gandhi menuturkan, salah satu fokus penambahan target perdagangan RI adalah bidang pertanian.

"Saya bilang produk pertanian kita ini belum ada yang bisa tembus kecuali yang selama ini dipasok oleh perusahaan besar. Produk pertanian seperti pisang, salak, rambutan, durian, itu semua di supply dari negara ASEAN yang lain," katanya, Kamis, 25 Januari 2023.
 
Ia mengungkapkan kecewa karena hal tersebut. Pasalnya, Indonesia memiliki semua yang dibutuhkan pasar Korea. Kurangnya upaya pemerintah dalam bidang ini menjadi salah satu faktornya.
 
"Kita masih di peringkat keempat. Masa kalah sama Malaysia?," sambungnya. Ia menegaskan, akan berusaha untuk memasukkan Indonesia ke tiga besar tahun depan.
 
Adanya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea (IK-CEPA) dinilai bisa menjadi batu loncatan untuk mencapai target lebih tinggi lagi di sektor ini.
 
"Dengan IK-CEPA, artinya ada 11 ribu barang yang bebas bea masuk ke Korea, demikian pula dengan barang Korea ke Indonesia," ujarnya.
 
Dubes Gandhi mengungkapkan, ia pernah meminta kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk menargetkan tak hanya ekspor, tapi impor juga.
 
Tahun ini, Indonesia dan Korsel merayakan 50 tahun hubungan bilateral kedua negara. Lewat kemitraan strategis komprehensif, kedua negara merasakan ikatan yang makin kuat di berbagai bidang.
 
Duta Besar tertunjuk Korsel untuk Indonesia Lee Sang Deok, dalam kesempatan yang sama mengatakan, masih akan ada lebih banyak kerjasama dan kolaborasi potensial antara kedua negara dalam 50 tahun ke depan.
 
"Restrukturisasi pasokan global dan perubahan iklim yang dihadapi kedua negara saat ini. Karena tantangan tersebut, saya berani mengatakan bahwa pendalaman kemitraan saat ini bukanlah masalah pilihan, tetapi suatu keharusan," pungkasnya.
 
Baca juga: Kemitraan RI-Korsel Masuki Tahun ke-50, 3 Hal Ini Perkuat Hubungan Kedua Negara
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan