Dalam insiden itu, seluruh penumpang JAL yang berjumlah 379 orang dievakuasi sebelum pesawat itu ludes dilalap api, seperti dilansir dari AFP, Jumat, 5 Januari 2024.
Tayangan TV dari Haneda, salah satu bandara tersibuk di dunia, menunjukkan para penggali dengan peralatan pemotong menggergaji sayap dan badan pesawat yang hangus saat pesawat lepas landas dan mendarat di landasan pacu yang berdekatan.
Seorang juru bicara Penjaga Pantai Jepang mengatakan pekerjaan pembersihan juga sedang dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa pesawat yang hancur, yang sedang menuju untuk mengirimkan bantuan ke Jepang tengah yang dilanda gempa.
Tabrakan malam itu menyebabkan bola api dan asap hitam muncul di bawah pesawat JAL saat melaju di landasan pacu setelah menabrak pesawat penjaga pantai di landasan.
Video yang diambil oleh penumpang menunjukkan nyala api berwarna oranye terang terlihat dari jendela pesawat saat bayi menangis dan orang-orang berteriak agar pintu dibuka.
Dalam salah satu klip, terdengar suara berteriak, "Tolong biarkan kami keluar. Tolong. Tolong buka. Buka saja. Ya Tuhan."
Sebanyak 367 penumpang dan 12 awak berhasil lolos dari perosotan darurat dan semuanya berangkat dalam waktu 20 menit, dengan hanya dua orang yang menderita luka fisik ringan.
Segera setelah itu, seluruh pesawat menjadi kobaran api dan puluhan mobil pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.
Penyebab kecelakaan sedang diselidiki, dan tim spesialis berangkat dari Perancis, Inggris, dan Kanada untuk membantu penyelidikan.
Perekam penerbangan dan perekam suara dari pesawat penjaga pantai telah ditemukan, begitu pula perekam penerbangan dari jet penumpang.
Menurut transkrip komunikasi yang dirilis oleh pemerintah Jepang, penerbangan Japan Airlines JAL-516 diizinkan untuk mendarat pada pukul 17:44 oleh pengatur lalu lintas udara.
Di landasan, pesawat penjaga pantai diinstruksikan 15 detik kemudian untuk "taxi to holding point C5" dekat tepi landasan pacu.
Pilot mengakui perintah tersebut segera setelahnya, transkrip menunjukkan.
Kira-kira dua menit kemudian, pesawat Japan Airlines mendarat dan menabrak DHC-8 milik penjaga pantai, menunjukkan bahwa DHC-8 tersebut telah melaju ke landasan sebenarnya.
Baca juga: Pilot Japan Airlines Tidak Menyadari Adanya Kebakaran di Badan Pesawat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News