Kendaraan militer Azerbaijan dalam sebuah parade militer. Foto: AFP
Kendaraan militer Azerbaijan dalam sebuah parade militer. Foto: AFP

49 Tentara Armenia Tewas dalam Bentrokan dengan Azerbaijan

Fajar Nugraha • 13 September 2022 14:54
Yerevan: Armenia mengatakan bahwa setidaknya 49 tentaranya tewas dalam bentrokan perbatasan dengan Azerbaijan. Ini menjadi pertempuran terburuk antara musuh bebuyutan, sejak perang 2020 mereka atas wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.
 
"Untuk saat ini, kami memiliki 49 (pasukan) tewas dan sayangnya itu bukan angka terakhir," kata Perdana Menteri Nikol Pashinyan kepada parlemen, seperti dikutip AFP, Selasa 13 September 2022.
 
Pertempuran meletus semalam di sepanjang perbatasan yang bergejolak antara tetangga Kaukasus. Baik kedua pihak  melaporkan adanya tentara tewas.
 
Baca: Pertempuran Baru Pecah Antara Azerbaijan dan Armenia.


Eskalasi tersebut menandai gejolak terbaru sejak berakhirnya perang tahun 2020 antara Yerevan dan Baku atas wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan.
 
"Pasukan Azerbaijan terus menggunakan artileri, mortir, dan pesawat tak berawak menyerang infrastruktur militer dan sipil. Musuh berusaha maju (ke wilayah Armenia)," ucap Kementerian Pertahanan Armenia di Yerevan.
 
Perdana Menteri Pashinyan mengatakan, dia menelepon Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken untuk menuntut "reaksi yang memadai" terhadap "tindakan agresif Azerbaijan."
 
Sebelumnya, kementerian pertahanan Azerbaijan mengatakan pasukannya menanggapi provokasi Armenia dan membantah klaim bahwa mereka menyerang infrastruktur sipil.
 
Amerika Serikat menyerukan diakhirinya konflik Senin malam, dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan AS "sangat prihatin" atas situasi tersebut, termasuk "laporan serangan terhadap pemukiman dan infrastruktur sipil" di Armenia.
 
"Seperti yang telah lama kami jelaskan, tidak akan ada solusi militer untuk konflik tersebut," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.
 
"Kami mendesak diakhirinya permusuhan militer segera,” tegas Blinken.
 
Pekan lalu, Armenia menuduh Azerbaijan membunuh salah satu tentaranya dalam baku tembak di perbatasan. Sementara pada Agustus, Azerbaijan mengatakan telah kehilangan seorang tentara dan tentara Karabakh mengatakan dua tentaranya telah tewas dan puluhan lainnya terluka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan