Jajaran staf KBRI Colombo bermain angklung bersama masyarakat keturunan Jawa di Kinniya, Sri Lanka, 21 November 2021. (KBRI Colombo)
Jajaran staf KBRI Colombo bermain angklung bersama masyarakat keturunan Jawa di Kinniya, Sri Lanka, 21 November 2021. (KBRI Colombo)

KBRI Colombo Ajak Masyarakat Keturunan Jawa di Sri Lanka Bermain Angklung

Willy Haryono • 23 November 2021 08:02
Colombo: KBRI Colombo mengajak masyarakat keturunan Jawa di kota Kinniya, Sri Lanka untuk bersama-sama memainkan angklung dalam mengiringi 2 buah lagu dari kedua negara. Kegiatan tersebut berlangsung pada acara pentas seni dan budaya yang diselenggarakan KBRI Colombo, bekerja sama dengan masyarakat keturunan Jawa di Kinniya, Trincomalle Sri Lanka pada 21 November.
 
Masyarakat Kinniya menyambut baik kegiatan pentas seni budaya yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan dihadiri tokoh-tokoh masyarakat keturunan Jawa serta undangan lainnya dalam jumlah terbatas.
 
Kuasa Usaha Ad-Interim KBRI Colombo, Heru Prayitno, menyampaikan bahwa penyelenggaraan pentas seni budaya bertujuan mempererat tali silahturahmi dan persaudaraan dengan masyarakat keturunan Indonesia di kota Kinniya.
 
Salah satu tokoh masyarakat Kinniya keturunan Jawa, Abdul Latif Lafeer, mengemukakan bahwa masyarakat keturunan Jawa di Kinniya juga membangun sebuah masjid bernama "Masjid Jawa Jummah" yang berdiri sejak abad 16 dan disahkan keberadaannya di atas tanah hibah oleh Pemerintah Inggris di tahun 1904.

Pada 11 Juli 1959, Department of Muslim Religious and Cultural Affairs Pemerintah Sri Lanka menetapkan Mesjid Jawa Jummah sebagai masjid yang terdaftar secara resmi, beralamat di Jalan Jawa Kinniya, Trincomalle.
 
Dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 23 November 2021, masyarakat Kinniya berharap KBRI Colombo dapat senantiasa melakukan kegiatan bersama dengan mereka, baik dalam bentuk pentas seni budaya maupun kegiatan lainnya yang dapat mempererat kecintaan terhadap tanah leluhurnya di Indonesia.
 
Selain penampilan angklung, pentas seni budaya juga menampilkan dua tarian Indonesia, yaitu tari Rantak dan tari Zapin, serta penampilan seni musik tradisional dan bela diri masyarakat Kinniya.
 
Kinniya merupakan kota di pinggir pantai sebelah timur Trincomalle yang termasuk Provinsi bagian Timur Sri Lanka. Kota tersebut berjarak 240 kilometer dari Colombo.
 
Di masa lalu, sebagian besar masyarakat keturunan Jawa di Kinniya berniaga mutiara dan gading. Pada umumnya, mereka mempunyai catatan silsilah keturunan dari pulau Jawa.
 
Baca:  Masyarakat Keturunan Jawa di Sri Lanka Ingin Belajar Bahasa Indonesia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan