Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo berbicara di sela-sela KTT ASEAN-Australia di Melbourne, 4 Maret 2024. (William WEST / AFP)
Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo berbicara di sela-sela KTT ASEAN-Australia di Melbourne, 4 Maret 2024. (William WEST / AFP)

Filipina Minta ASEAN Bersatu Hadapi Tiongkok di Laut China Selatan

Marcheilla Ariesta • 04 Maret 2024 12:35
Melbourne: Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo mendesak negara-negara tetangganya untuk bersatu lebih kuat dalam menegakkan supremasi hukum di Laut China Selatan. Ia menyampaikannya di pertemuan pendahuluan menteri luar negeri dalam rangkaian KTT ASEAN-Australia di Melbourne, Senin, 4 Maret 2024.
 
Salah satu agenda dalam pertemuan tersebut adalah pembahasan langkah-langkah tegas terhadap tindakan Tiongkok di kawasan.
 
Manalo merujuk pada kemenangan Filipina atas Tiongkok dalam keputusan pengadilan arbitrase di Den Haag, Belanda pada 2016. Putusan pengadilan menyebut klaim teritorial Tiongkok atas Laut China Selatan sebagai sesuatu yang tidak memiliki dasar hukum. Tiongkok menolak putusan tersebut.

Menyinggung kembali putusan tersebut, Manalo menegaskan Filipina ingin menegakkan supremasi hukum dan mendorong penyelesaian damai atas perselisihan di Laut China Selatan.
 
"Pengelolaan bersama atas laut dan samudera di kawasan ini mengharuskan kita untuk bersatu dalam menjaga keutamaan hukum internasional, sehingga kita dapat memastikan hasil adil dan berkelanjutan bagi semua orang," katanya, dilansir dari The Insider.
 
"Hal ini juga menyerukan kita untuk berdiri teguh bersama dalam menentang tindakan yang bertentangan atau tidak sesuai dengan hukum internasional," tambah Manalo.

Hukum Internasional

Tiongkok mengeklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan, yang merupakan salah satu jalur pelayaran komersial paling penting di dunia. Klaim sepihak tersebut membuatnya berselisih dengan Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan dan Brunei Darussalam, yang semuanya mempertahankan klaim mereka atas sebagian Laut China Selatan.
 
Manalo menyerukan negara-negara tetangga untuk menjunjung tinggi kerja sama dalam konfrontasi dan diplomasi atas ancaman penggunaan kekuatan.
 
"Agar Laut China Selatan dan lautan serta samudra di Indo-Pasifik dapat menjadi wilayah pemersatu perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran, kita perlu bersatu lebih kuat dalam tanggung jawab kolektif serta rasa kepedulian bersama," ujarnya.
 
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong melontarkan komentar senada. Ia mengatakan, negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) perlu "menumbuhkan dan melindungi peraturan yang disepakati, menegakkan hukum internasional, mencegah konflik dan membangun kepercayaan strategis."
 
Baca juga:  Australia Siap Investasikan Rp656 Miliar untuk Keamanan Asia Tenggara
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan