Bendera Korea Utara berkibar di salah satu gedung kedutaan besar. (AFP)
Bendera Korea Utara berkibar di salah satu gedung kedutaan besar. (AFP)

Korea Utara Kecam Kunjungan AS ke Korea Selatan

Medcom • 17 November 2023 08:02
Seoul: Korea Utara mengkritik kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin ke Korea Selatan (Korsel) baru-baru ini. Korut menegaskan pihaknya akan memberikan balasan yang lebih "agresif" atas kunjungan tersebut.
 
Kunjungan Austin dilakukan menyusul lawatan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Korea Selatan pekan lalu.
 
Dalam kunjungan beruntun ini, para pejabat tinggi AS berusaha memberikan jaminan atas komitmen Washington terhadap beberapa kawasan, sembari menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya hubungan Rusia-Korea Utara. Korea Utara selama ini membantah mengenai adanya kesepakatan senjata dengan Rusia.

Seperti dilaporkan dari kantor berita KCNA, seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Utara menyebut kunjungan AS ke Seoul sebagai penyebab meningkatnya ketegangan di kawasan.
 
"Angkatan bersenjata Republik Demokratik Rakyat Korea (RRDK) akan mengendalikan dan mengelola semua ancaman terhadap keamanan dan kepentingan nasionalnya dengan kemampuan penangkalan yang lebih ofensif dan luar biasa dan melalui tindakan militer penangkalan strategis yang terlihat," kata jubir Kemenhan Korea Utara, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 16 November 2023.
 
Lawatan Menhan AS ke Korsel membahas mengenai revisi perjanjian keamanan bilateral yang bertujuan untuk menangkal ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.
 
Kemenhan Korea Selatan mengatakan bahwa revisi itu diperlukan karena strategi yang ada tidak cukup untuk mengatasi kemajuan pesat dalam program rudal dan nuklir Korea Utara.
 
Korea Utara mengatakan bahwa AS dan sekutunya bertanggung jawab atas meningkatnya ketegangan militer di semenanjung Korea.
 
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Korsel Park Jin mengadakan pertemuan dengan Menlu Jepang Yoko Kamikawa di San Francisco. Keduanya setuju untuk melanjutkan kerja sama untuk mengatasi ancaman nuklir Korea Utara. (Kanaya Hairunissa)
 
Baca juga:  Korea Utara Uji Mesin Bahan Bakar Padat Terbaru untuk Rudal IRBM
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan