Qin berbicara di sela-sela pertemuan tahunan "dua sesi" Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, yang dimulai sejak hari Minggu lalu. Acara ini diperkirakan akan menampilkan perombakan politik besar-besaran setelah Presiden Xi Jinping mengamankan masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai pemimpin.
Dalam komentarnya, Qin mengkritik kebijakan pemerintahan AS di bawah Presiden AS Joe Biden, terutama terkait hubungan bilateral dengan Tiongkok.
"Jika AS tidak menginjak rem dan terus mempercepat laju di jalan yang salah, tidak ada pagar pembatas yang dapat mencegah tergelincirnya (hubungan), dan pasti akan ada konflik serta konfrontasi," kata Qin, dikutip dari laman Radio Free Asia.
Alih-alih membahas cara meningkatkan hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia, Qin menyoroti kerja sama antara Tiongkok dan Rusia, yang menurutnya "menjadi contoh bagi hubungan luar negeri global."
Baca juga: Menlu Tiongkok Ingatkan ASEAN Jangan Terjebak Antara Negara Besar
"Dengan Tiongkok dan Rusia bekerja sama, dunia akan memiliki kekuatan pendorong," katanya. "Semakin tidak stabil dunia, semakin penting bagi Tiongkok dan Rusia untuk terus memajukan hubungan," sambung Qin.
Negara-negara Barat telah mengamati dengan cermat hubungan antara Tiongkok dan Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina tahun lalu. Beberapa pengamat mengatakan, Tiongkok sedang mengukur reaksi Barat terhadap konflik tersebut, untuk menentukan apakah akan menginvasi Taiwan, pulau yang telah memerintah sendiri sejak beberapa dekade terakhir tetapi diklaim Beijing sebagai provinsi yang memisahkan diri.
Qin menyalahkan AS atas meningkatnya ketegangan Beijing atas isu Taiwan, yang berkewajiban untuk memberi Taipei kemampuan pertahanan di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan.
"Masalah Taiwan adalah fondasi politik hubungan AS-Tiongkok, dan garis merah pertama yang tidak boleh dilintasi dalam hubungan AS-Tiongkok," katanya, sebelum membaca bagian dari salinan konstitusi Tiongkok yang mengeklaim Taiwan sebagai bagian "suci" dari Tiongkok.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News