Hal tersebut diungkapkan anggota Parlemen Korea Selatan (Korsel) setelah mendapat informasi dari agen mata-mata pada Rabu, 28 September 2022.
"Persiapan untuk kemungkinan uji coba nuklir oleh Korea Utara, yang akan menjadi kali pertama sejak 2017, telah diselesaikan di situs Punggye-ri, di mana negara tertutup itu melakukan enam uji coba bawah tanah dari tahun 2006 dan seterusnya," kata dua legislator Korsel usai bertemu dengan Badan Intelijen Nasional (NIS).
Baca juga: Dubes Korut Ngomel Sebut AS Pertahankan Lingkaran Setan, Panas Terus!
Dilansir dari Channel News Asia, waktu uji coba dapat berpotensi mengikuti berbagai acara penting, seperti kongres partai di Tiongkok - yang adalah sekutu utama Korut - atau pemilihan paruh waktu di Amerika Serikat (AS).
Peluncuran uji coba ini juga dapat tergantung dengan pengendalian wabah Covid-19 di Korut sendiri.
"NIS mengatakan mereka tidak dapat menghitung probabilitas, tetapi berasumsi bahwa Korea Utara akan membuat keputusan komprehensif berdasarkan hubungan internasional dan situasi Covid-nya," kata seorang legislator, Youn Kun-young.
Anggota parlemen lainnya, Yoo Sang-bum, mengatakan bahwa NIS melihat klaim Korea Utara tentang berakhirnya Covid-19 meragukan.Pasalnya, mereka telah berulang kali mengunci dan membuka kembali daerah perbatasan, serta baru hendak melakukan vaksinasi massal.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan kemenangan atas Covid-19 dan melonggarkan beberapa pembatasan bulan lalu. Meski negara itu tidak pernah mengonfirmasi berapa banyak orang yang terinfeksi, tampaknya mereka tidak memiliki sarana untuk melakukan tes Covid-19 secara luas.
Awal bulan ini, Kim Jong-un menyarankan agar negaranya dapat memulai vaksinasi Covid-19 pada November mendatang. Ia memperingatkan potensi kemunculan kembali wabah Covid-19 karena tingkat kekebalan yang terbentuk dari infeksi sebelumnya diprediksi menurun sekitar Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News