Setelah kecelakaan tersebut, maskapai asal Tiongkok itu menangguhkan penggunaan 223 pesawat tipe Boeing 737-800.
China Eastern mengaku telah melakukan uji sistematis, pemeriksaan struktural, dan memverifikasi data uji kelayakan udara untuk masing-masing pesawat. Uji coba penerbangan juga akan dilakukan untuk setiap pesawat sebelum meneruskan layanan komersial.
Saat ini, sejumlah pesawat Boeing 737-800 dengan nomor registrasi mendekati pesawat yang jatuh pada 21 Maret lalu itu masih menjalani pemeriksaan dan evaluasi.
Data situs Flightradar24 menunjukkan penerbangan China Eastern dengan kode MU5843, dijalankan pesawat Boeing 737-800 berusia tiga tahun, lepas landas dari Kunming pada Minggu, 17 April 2022 pukul 09.58. Pesawat itu mendarat pukul 11.03 di Chengdu.
Pesawat tersebut, yang sebelumnya menyelesaikan uji coba penerbangan sehari sebelumnya, kemudian kembali ke Kunming. Sebuah Boeing 737-800 lainnya melakukan uji coba penerbangan di hari yang sama di Shanghai.
Pada 21 Maret, penerbangan MU5735 dengan rute perjalanan dari Kunming ke Guangzhou, jatuh di pegunungan Guangxi. Kecelakaan menewaskan 123 penumpang dan sembilan awak dalam tragedi penerbangan paling mematikan di Tiongkok Daratan dalam 28 tahun terakhir.
Tiongkok telah memperoleh dua kotak hitam dari penerbangan tersebut, dan mengatakan akan menyerahkan laporan awal kepada badan penerbangan PBB, ICAO, dalam waktu 30 hari setelah kejadian. (Kaylina Ivani)
Baca: Petinggi Tiongkok Desak Ungkap Segera Jatuhnya Pesawat China Eastern
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News