Seorang pria memegang spanduk Olimpiade Beijing 2022 di Beijing, Tiongkok, 4 Februari 2021. (Noel Celis / AFP)
Seorang pria memegang spanduk Olimpiade Beijing 2022 di Beijing, Tiongkok, 4 Februari 2021. (Noel Celis / AFP)

Populer Internasional: Jepang Soal Olimpiade Beijing Hingga Penjarahan Saat Banjir Malaysia

Willy Haryono • 25 Desember 2021 10:45
Tokyo: Pemerintah Jepang tidak berencana mengirim pejabat pemerintah ke Olimpiade Musim Dingin yang akan digelar pada Februari 2022 di Beijing, Tiongkok. Pengumuman ini menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Sabtu, 25 Desember 2021.
 
Dua berita terpopuler lainnya adalah seputar mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump yang meminta Mahkamah Agung memblokir catatan kerusuhan Gedung Capitol dan aksi penjarahan di tengah bencana banjir di Malaysia.

Berikut selengkapnya:

  • Jepang Tak Berencana Kirim Pejabat Pemerintah ke Olimpiade Beijing 
Juru bicara Pemerintah Jepang, Hirokazu Matsuno, tidak menyebut keputusan Tokyo sebagai boikot diplomatik. Ia hanya mengatakan bahwa Jepang sejauh ini "tidak memiliki rencana" untuk mengirim perwakilan politik ke Olimpiade Beijing 2022.
 
Rencana ini disampaikan usai Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing 2022.

Namun AS menekankan boikot ini hanya terbatas pada delegasi pejabat, bukan jajaran atlet yang akan tetap ikut berlaga di ibu kota Tiongkok tahun depan.
 
Apa alasan utama AS, Jepang dan negara-negara lainnya di balik aksi tidak mengirim delegasi di Tiongkok? Cek selengkapnya di sini.
  • Trump Minta Mahkamah Agung Blokir Catatan Kerusuhan Gedung Capitol
Trump meminta Mahkamah Agung AS untuk memblokir rilis catatan Gedung Putih ke komite kongres, yang menyelidiki serangan ke Gedung Capitol pada 6 Januari lalu. Serangan kala itu dilakukan massa pendukung Trump.
 
Dituduh sebagai pihak di balik serangan ke Gedun Capitol, Trump berusaha menggunakan hak istimewanya sebagai mantan presiden untuk menyimpan catatan dan komunikasi Gedung Putih, yang mungkin terkait dengan serangan itu secara rahasia.
 
Mengapa Trump ingin memblokir catatan kerusuhan tersebut? Cek selengkapnya di sini.
  • Penjarahan Muncul Usai Banjir, Kepolisian Malaysia Kerahkan Petugas
Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia, Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan, pihaknya telah mengerahkan 30 tim untuk menertibkan penjarahan dan pencurian di daerah banjir di Selangor, Malaysia.
 
Sebanyak 120 petugas dan personel dikirim, setelah tujuh kasus penjarahan dan pencurian dilaporkan di Selangor. Empat kasus di Shah Alam, dua di Klang Utara, dan satu di Klang Selatan.
 
Beberapa klip video diketahui telah viral, menunjukkan orang-orang menjarah toko kelontong. Seorang pengemudi truk derek telah ditangkap, karena dicurigai mencoba mencuri kendaraan.
 
Apa pesan otoritas Malaysia kepada masyarakat terkait penjarahan ini? Cek selengkapnya di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan