Rangkaian kegiatan program 1000 Abrahamic Circles Project di Perth, Australia. Foto: 1000 abrahamic circles/fpci
Rangkaian kegiatan program 1000 Abrahamic Circles Project di Perth, Australia. Foto: 1000 abrahamic circles/fpci

1000 Abrahamic Circles Project Kunjungi Sinagoge di Perth, Australia

Marcheilla Ariesta • 25 Mei 2024 11:00

Perth: Rangkaian kegiatan program 1000 Abrahamic Circles Project terus berlanjut. Saat ini,  para pemimpin agama Abrahamic, yang terdiri dari Islam, Kristen dan Yahudi Circle 7, sudah berada di Perth.

Perth merupakan tujuan perjalanan terakhir dari ketiga perempuan pemimpin agama Abrahamic di Circle 7 tersebut,

Perwakilan Circle Islam Ustazah Nurhayati dari Indonesia, dan Circle Kristen Penda Julianan Temparaja dari Timor Leste, dibawa oleh Rabbi Sheryl Nosan, perwakilan Yahudi ke sinagoge di tempat tinggalnya di Perth, Australia.

Sinagoge yang didatangi kali ini berada di Dianella, Perth. Rabbi Sheryl Nosan mengatakan, biasanya umat Yahudi mengunjungi sinagoge saat mereka hendak ibadah Shabat.

“Shabat adalah ibadah yang dilakukan umat Yahudi setiap Jumat saat matahari terbenam hingga matahari terbenam keesokan harinya,” kata Rabbi Sheryl menerangkan apa itu Shabat kepada Medcom.id.

Ia menambahkan, biasanya untuk Yahudi Orthodox, mereka melakukan Shabat di Sinagoge dengan berjalan kaki. Mereka dilarang melakukan aktivitas apapun, seperti memasak, membersihkan rumah, dan lainnya.

Memakai alat elektronik seperti ponsel pun dilarang dalam kegiatan ini.

Medcom.id berkesempatan melihat prosesi Shabat di Perth, Australia. Ibadah Shabat dimulai dengan puji-pujian sembari membaca kitab mereka, Torah (Taurat).

Dilanjutkan dengan khotbah oleh Rabbi, dan kemudian ditutup dengan puji-pujian lagi.

Ketiga anggota 1000 Abrahamic Circles Project diterima dengan baik di Sinagoge. Mereka sempat bertukar pikiran dan saling mengenal dengan penganut Yahudi di Sinagoge tersebut.

Medcom.id berkesempatan mengikuti perjalanan 1000 Abrahamic Circles Project Circles 7 ini, mulai dari Jakarta, Dili dan Perth. Saat ini mereka menghabiskan waktu pekan terakhir bersama di Perth, Australia.

1000 Abrahamic Circles Project merupakan program yang dibuat di bawah Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). Program ini bertujuan untuk mengajak para pemuka agama Abrahamic, yakni Islam, Kristen dan Yahudi, untuk hidup bersama selama tiga pekan di komunitas mereka masing-masing.
 
Merasakan Beribadah di Gereja Protestan Pertama Timor Leste


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan