Pernyataan yang dirilis pada Selasa malam oleh misi Beijing untuk UE mengatakan bahwa Tiongkok menolak konten terkait Negeri Tirai Bambu dalam komunike bersama NATO dari KTT di Vilnius, Lituania, dan akan dengan tegas menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunannya.
"Setiap tindakan yang membahayakan hak dan kepentingan sah Tiongkok akan ditanggapi dengan tegas," kata misi Tiongkok untuk UE.
"Kami dengan tegas menentang dan menolak ini," sambungnya, dikutip dari laman TRT World, Rabu, 12 Juli 2023.
Dalam komunike dengan kata-kata tegas di tengah KTT di ibu kota Lituania, Vilnius pada hari Selasa, NATO mengatakan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menantang kepentingan, keamanan, dan nilai-nilainya dengan "ambisi dan kebijakan pemaksaannya."
"RRT menggunakan berbagai alat politik, ekonomi, dan militer untuk meningkatkan jejak globalnya dan memproyeksikan kekuatannya, sementara tetap tidak jelas tentang strategi, niat, dan pembangunan militernya," kata para kepala negara NATO dalam komunike mereka.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada wartawan di KTT bahwa Tiongkok semakin menantang tatanan internasional berbasis aturan, dan bahwa mitra aliansi harus terus terlibat dalam dialog dengan Tiongkok.
Tiongkok mengatakan NATO mengabaikan fakta dasar, dengan sembrono mendistorsi posisi dan kebijakan Beijing, dan dengan sengaja mencoreng Tiongkok dalam komunikenya.
Tiongkok juga mengatakan deklarasi berulang NATO sebagai "aliansi nuklir" dalam komunikenya hanya akan semakin memperburuk ketegangan di kawasan Asia-Pasifik, yang dilihat Beijing sebagai masalah yang sangat memprihatinkan.
Baca juga: NATO Curiga Tiongkok Akan Pasok Senjata untuk Rusia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News