Taliban sejauh ini tidak mengeluarkan pernyataan publik bahwa mereka telah mengambil alih lembah itu.
Seorang juru bicara NRFA mengatakan, pasukan Taliban mencapai bukit Darband di perbatasan antara provinsi Kapisa dan Panjshir. Namun, mereka berhasil didorong mundur.
"Pertahanan kubu Afghanistan tidak bisa dipatahkan," kata Fahim Dashty, jubir NRFA, dilansir dari Al Jazeera.
Sebuah sumber Taliban mengatakan pertempuran terus berlanjut di Panjshir. Tetapi langkah mereka diperlambat oleh ranjau darat yang ditempatkan di jalan menuju ibu kota Bazarak dan kompleks gubernur provinsi.
"Penghancuran ranjau dan penyerangan terjadi pada saat yang bersamaan," kata sumber tersebut.
Panjshir merupakan provinsi terakhir yang menentang kekuasaan Taliban. Pasukan yang melindungi provinsi ini dipimpin oleh Ahmad Massoud.
Baca juga: NRFA dan Taliban Saling Klaim Posisi di Lembah Panjshir
Sejak Taliban menyerbu Kabul pada 15 Agustus, beberapa ribu pejuang dari milisi lokal dan sisa-sisa angkatan bersenjata pemerintah berkumpul di Panjshir di bawah kepemimpinan Massoud, putra seorang mantan komandan Mujahidin.
Mereka telah bertahan di lembah curam di mana serangan dari luar sulit dilakukan.
Upaya untuk merundingkan penyelesaian tampaknya telah gagal, dengan masing-masing pihak menyalahkan pihak lain atas kegagalan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News