Dikutip dari Radio Free Europe, Sabtu, 30 Juli 2022, ledakan terjadi saat berlangsungnya pertandingan antar klub Band-e-Amir Dragons dan Pamir Zalmi di Stadion Kriket Internasional Kabul.
Khalid Zadran, juru bicara Komando Kepolisian Kabul di bawah rezim kelompok Taliban, mengatakan bahwa ledakan berasal dari sebuah granat. Pertandingan sempat terhenti selama beberapa waktu usai terjadinya ledakan.
Ia mengatakan ada "banyak" orang terluka tanpa mengelaborasi lebih lanjut.
Naseeb Khan, kepala eksekutif Dewan Kriket Afghanistan, mengonfirmasi adanya empat orang yang terluka dalam ledakan.
"Para pemain, staf, dan warga negara asing semuanya dalam kondisi aman," ucapnya.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres "mengutuk keras" serangan tersebut. Ia mengatakan menyerang "warga dan objek sipil merupakan hal terlarang di bawah hukum kemanusiaan internasional."
Seorang petinggi PBB, Ramiz Alakbarov, yang berada di stadion saat ledakan terjadi, mengutuk "serangan mengerikan" tersebut.
Hingga saat ini otoritas Afghanistan belum memberikan detail lainnya, termasuk pelaku pelempar granat serta motifnya.
Kriket adalah olahraga populer di Afghanistan, dengan beberapa pemainnya dikenal luas di level internasional.
Baca: Taliban Ingin Pekerjaan Perempuan Afghanistan Digantikan Kerabat Laki-Laki
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News