Baghlan: Terjangan banjir bandang di Afghanistan yang dipicu guyuran hujan deras telah menewaskan setidaknya 60 orang dan membuat lebih dari 100 lainnya terluka, menurut laporan otoritas kelompok Taliban.
Puluhan orang masih dinyatakan hilang setelah hujan deras melanda lima distrik di provinsi Baghlan, dan terdapat peringatan bahwa jumlah korban jiwa mungkin meningkat menjelang dua badai lagi yang diperkirakan akan menyebar ke seluruh wilayah tersebut pada Jumat malam.
Mengutip dari laman BBC pada Sabtu, 11 Mei 2024, foto-foto di media sosial menunjukkan aliran air deras menyapu rumah-rumah di beberapa desa, meninggalkan jejak kehancuran.
Afghanistan dilanda curah hujan yang sangat deras selama beberapa pekan terakhir, dengan banjir yang menewaskan lebih dari 100 orang sejak pertengahan April.
Abdul Mateen Qani, juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan di bawah Taliban, mengatakan kepada BBC bahwa mereka yang tewas berasal dari distrik Borka di provinsi Baghlan.
Lebih dari 200 orang terjebak di dalam rumah mereka di sana.
Pejabat tersebut sebelumnya mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa helikopter telah dikirim ke Baghlan – yang terletak tepat di utara ibu kota, Kabul – tetapi “operasi tersebut mungkin tidak berhasil” karena kurangnya penerangan.
Sementara itu, pejabat setempat Hedayatullah Hamdard mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa personel darurat termasuk tentara sedang “mencari kemungkinan korban di bawah lumpur dan puing-puing.”
Tenda, selimut dan makanan disediakan untuk beberapa keluarga yang kehilangan rumah mereka, tambah pejabat itu.
Jalan utama yang menghubungkan Kabul ke Afghanistan utara ditutup.
Hal ini terjadi setelah banjir bulan lalu di bagian barat Afghanistan menewaskan puluhan orang, menyebabkan ribuan orang membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Sekitar 2.000 rumah, tiga masjid, dan empat sekolah juga rusak.
Baca juga: Puluhan Orang Tewas akibat Terjangan Badai di Pakistan dan Afghanistan
Cek Berita dan Artikel yang lain di