Kehancuran akibat banjir yang melanda Provinsi Henan, Tiongkok. Foto: AFP
Kehancuran akibat banjir yang melanda Provinsi Henan, Tiongkok. Foto: AFP

Kesaksian Korban Banjir Tiongkok Melihat Kehancuran di Provinsi Henan

Fajar Nugraha • 23 Juli 2021 13:58
Gongyi: Rumah-rumah di reruntuhan, jalan yang hancur dan lautan mobil yang dilapisi lumpur, kota Mihe yang dulu makmur di Tiongkok masih terguncang akibat banjir bandang dipicu dari badai. Kamis 22 Juli penduduk beralih ke pemberian makanan dan tidur nyenyak setelah badai yang parah.
 
Penduduk setempat yang hancur mengamati kerusakan saat hujan akhirnya mereda, berjalan dengan hati-hati di atas jalan yang hancur melalui jalinan tiang dan kabel listrik yang runtuh.
 
Baca: Usai Banjir Menerpa, Warga Tiongkok di Henan Bersihkan Puing.

"Saya kehilangan segalanya, semuanya hanyut," kata seorang warga melihat kehancuran yang terjadi, seperti dikutip AFP, Jumat 23 Juli 2021.
 
Banyak yang hampir tidak makan selama berhari-hari, dengan air, listrik, dan sinyal telepon terputus.
 
"Mihe dulunya adalah kota yang hidup dan makmur, tetapi sekarang benar-benar hancur," kata seorang mahasiswa berusia 22 tahun yang bermarga Du kepada AFP.
 
AFP diberi akses langka untuk bergabung dengan misi penyelamatan di Provinsi Henan yang dilanda bencana, bergabung dengan tim besar sukarelawan yang berkendara ratusan kilometer sepanjang malam untuk menawarkan bantuan. Dengan mobil yang penuh dengan makanan, air dan persediaan, tim Blue Sky Rescue tiba di Mihe pada Kamis pagi.
 
Kesaksian Korban Banjir Tiongkok Melihat Kehancuran di Provinsi Henan
Warga yang melihat kehancuran akibat badai dan banjir. Foto: AFP
 
Relawan Wang Lang mengatakan, “Mereka tiba di kota itu sebagai tanggapan atas panggilan dari petugas pemadam kebakaran setempat tentang penduduk yang terdampar, dan bekerja dengan pihak berwenang untuk mengevakuasi penduduk dan menemukan mayat".
 
“Sedikitnya dua orang tewas di rumah mereka di daerah tersebut selama badai,” ucap mereka.
 
Sejauh ini 33 kematian telah dilaporkan di seluruh Provinsi Henan selama banjir. Tetapi jumlah itu diperkirakan akan meningkat ketika badai mereda dan operasi penyelamatan berlanjut di daerah berpenduduk padat di mana komunikasi sangat terganggu.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan