Perempuan di Afghanistan lakukan protes menentang Taliban. Foto: AFP
Perempuan di Afghanistan lakukan protes menentang Taliban. Foto: AFP

Perempuan Afghanistan Dilarang Menjadi Atlet Oleh Taliban

Fajar Nugraha • 10 September 2021 13:05

 
Pejabat di dewan kriket Afghanistan mengatakan, mereka belum diberitahu secara resmi tentang nasib kriket wanita. Tetapi yang pasti program dewan untuk anak perempuan telah ditangguhkan.
 
Olahragawan, termasuk pemain kriket, telah bersembunyi di Afghanistan sejak Taliban berkuasa di tengah penarikan pasukan asing pimpinan AS bulan lalu, dengan beberapa wanita melaporkan ancaman kekerasan dari pejuang Taliban jika mereka ketahuan bermain.

Larangan bermain olahraga muncul di tengah meningkatnya bukti bahwa sikap Taliban terhadap perempuan hampir tidak berkurang sejak mereka terakhir berkuasa, meskipun ada klaim sebaliknya.
 
Ketika Taliban telah beralih dari kekuatan militan ke kekuasaan pemerintahan, mereka menghadapi perlawan terhadap kekuasaan mereka. Protes yang tersebar dan melibatkan banyak perempuan di garis depan, pecah di kota-kota di seluruh negeri.
 
Sebuah unjuk rasa kecil di ibu kota, Kabul, pada Rabu dengan cepat dibubarkan oleh keamanan bersenjata Taliban. Sementara media Afghanistan melaporkan bahwa protes di kota timur laut Faizabad juga dibubarkan. Ratusan orang melakukan protes pada hari Selasa, baik di ibu kota maupun di kota Herat, di mana dua orang ditembak mati.
 
Terkenal karena pemerintahan brutal dan menindas mereka dari tahun 1996 hingga 2001, Taliban telah menjanjikan pemerintahan yang lebih inklusif kali ini. Namun, semua posisi teratas diserahkan kepada para pemimpin kunci dari gerakan dan jaringan Haqqani – faksi paling kejam dari Taliban, yang dikenal karena serangan yang menghancurkan.
 
Mullah Mohammad Hassan Akhund –,seorang menteri senior selama pemerintahan Taliban pada 1990-an,– diangkat sebagai perdana menteri sementara. Mullah Mohammad Yaqoob, putra pendiri Taliban dan mendiang pemimpin tertinggi, Mullah Mohammed Omar, diangkat menjadi menteri pertahanan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan