Departemen kepolisian kota Shanghai meminta warga agar satu hati dan bekerja sama dalam memerangi pandemi Covid-19.
"Mereka yang melanggar ketentuan pemberitahuan ini akan ditindak sesuai dengan hukum oleh organ keamanan publik. Jika itu merupakan kejahatan, maka akan diselidiki sesuai hukum," kata kepolisian dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 13 April 2022.
Shanghai, pusat keuangan dan komersial Tiongkok, berada di bawah tekanan besar untuk mencoba menahan wabah Covid-19 terbesar sejak virus itu pertama kali ditemukan di Wuhan pada akhir 2019.
Polisi Shanghai juga melarang mobil yang bukan merupakan pekerja kesehatan melintas di berbagai ruas jalan. Hal ini membuat banyak warga Shanghai merasa sangat frustrasi karena terus 'dikurung' lama di dalam rumah.
Otoritas kesehatan Shanghai melaporkan 25.141 kasus baru Covid-19 tanpa gejala pada Selasa kemarin. Angka ini naik dari 22.348 sehari sebelumnya.
"Sedangkan kasus bergejala juga melonjak menjadi 1.189 dari 994," kata otoritas Shanghai,
Seperti kebijakan pemerintah pusat, Shanghai menerapkan strategi 'nol-covid" dengan tujuannya menghilangkan sepenuhnya rantai penularan. Pendekatan ini dinilai tidak realistis karena Covid-19 diyakini tak akan bisa hilang begitu saja hingga nol.
Baca: Covid-19 Parah, Kemenlu AS Desak Warganya untuk Tinggalkan Shanghai
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News