Arsip--Lampu lalu lintas yang rusak terlihat di jalan setelah gempa bumi melanda kota Iwate, Prefektur Iwate, Jepang dalam foto yang diambil oleh Kyodo ini pada Rabu (6/10/2021). ANTARA FOTO/Kyodo/via REUTERS/FOC/sa.
Arsip--Lampu lalu lintas yang rusak terlihat di jalan setelah gempa bumi melanda kota Iwate, Prefektur Iwate, Jepang dalam foto yang diambil oleh Kyodo ini pada Rabu (6/10/2021). ANTARA FOTO/Kyodo/via REUTERS/FOC/sa.

Tsunami Tonga, 230 Ribu Warga Jepang Diminta Mengungsi

Sri Yanti Nainggolan • 16 Januari 2022 11:29
Jakarta: Ratusan ribu warga Jepang diminta untuk mengungsi pada Minggu, 16 Januari 2022, pascatsunami Tonga. Pasalnya, gelombang lebih dari satu meter menghantam area pesisir Negeri Sakura tersebut. 
 
Dilansir dari Antara, kejadian itu disebabkan erupsi gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga yang memicu peringatan tsunami.
 
Stasiun penyiaran nasional Jepang NHK melaporkan, sekitar 230 ribu orang disarankan untuk mengungsi di enam prefektur lantaran risiko tsunami. Peringatan itu termasuk area yang dihantam tsunami mematikan pada 2011.

Sebanyak 10 perahu terbalik di Prefektur Kochi di Pulau Shikoku, Jepang selatan. Sementara itu, maskapai Japan Airlines membatalkan 27 penerbangan di bandara di seluruh Jepang.
 

Tsunami hantam Tonga

 Tsunami menghantam Tonga usai meletusnya sebuah gunung berapi di bawah laut. Tsunami pun memaksa warga Tonga menyelamatkan diri dalam kegelapan total di negara itu.
 
Laman Newshub, Sabtu, 15 Januari 2022 melaporkan, sebuah video di sosial media merekam gelombang setinggi 1,5 meter melanda pesisir pantai Tonga. Warga yang sudah mendapat peringatan sebelumnya berbondong-bondong menyelamatkan diri ke tempat lebih tinggi.
 
"Hujan abu dan kerikil kecil, kegelapan menyelimuti langit," kata seorang warga Tonga,  Dr Faka'iloatonga Taumoefolau di Twitter.
 
Baca: Tsunami yang Dipicu Erupsi Gunung di Tonga Hantam Pesisir Jepang
 
Badan Meteorologi Tonga mengatakan peringatan diberlakukan untuk seluruh pulau dan penduduk berlarian mengungsi dalam kegelapan total saat air melonjak ke daratan.
 
Sirene peringatan telah berbunyi di Nuku'alofa saat pihak berwenang mendesak masyarakat untuk pindah ke tempat yang aman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan