Polisi memberikan penghormatan di sebuah memorial dekat Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 31 Oktober 2022. (ANTHONY WALLACE / AFP)
Polisi memberikan penghormatan di sebuah memorial dekat Itaewon, Seoul, Korea Selatan, 31 Oktober 2022. (ANTHONY WALLACE / AFP)

Polisi Korea Selatan Meminta Maaf atas Tragedi Itaewon

Willy Haryono • 31 Oktober 2022 20:34
Seoul: Kepolisian nasional Korea Selatan meminta maaf atas tragedi Itaewon pada Senin, 31 Oktober 2022. Mereka mengatakan hanya mengerahkan 137 petugas untuk menangani kerumunan sekitar 100.000 orang yang merayakan pesta Halloween di distrik Itaewon, Seoul pada Sabtu malam.
 
Tragedi Itaewon menewaskan setidaknya 154 orang dengan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
 
"Awalnya kami memang mengira akan ada banyak orang di sana. Tapi kami tidak menyangka ada begitu banyak kematian dari berkumpulnya orang-orang," kata Hong Ki-hyun, Kepala Biro Manajemen Ketertiban Umum Badan Kepolisian Nasional, dikutip dari laman ABC News.

Kekacauan terjadi pada Sabtu malam, saat kerumunan orang bergerak melalui gang-gang sempit di Itaewon. Seorang siswa sekolah menengah dan lima siswa sekolah menengah termasuk di antara 154 korban yang tewas, kata Kementerian Pendidikan Korea Selatan. Setidaknya 19 warga asing termasuk di antara korban tewas, dua di antaranya dari Amerika Serikat (AS).
 
Saksi mata mengatakan jalan-jalan Itaewon sangat padat pada Sabtu malam, sehingga hampir tidak mungkin bagi pekerja darurat dan ambulans untuk mencapai lokasi kejadian.
 
Hari Minggu kemarin, polisi Korsel mengatakan bahwa sekitar 200 petugas telah dikerahkan ke Itaewon. Namun polisi merevisi angka itu pada Senin ini di tengah meningkatnya kritik mengenai apakah polisi dapat mencegah insiden tersebut.
 
Hong mengakui bahwa kepolisian Korsel tidak memiliki manual untuk menangani situasi kerumunan besar.
 
Barisan warga dan politisi berkumpul di tiga lokasi berbeda untuk memberikan penghormatan pada Senin ini. Memorial peringatan resmi didirikan di dua lokasi, satu di dekat lokasi kejadian di Itaewon, dan yang lainnya di pusat kota Seoul di depan Balai Kota.
 
Banyak warga beradatangan ke tempat kejadian untuk sekadar meletakkan bunga, catatan dan minuman keras soju.
 
"Ini semua kesalahan orang dewasa. Seharusnya peristiwa ini bisa dicegah jika dipersiapkan dengan benar," tutur Lee Sung-ho, 61.
 
"Saya tidak bisa tidur, jadi saya harus melakukan sesuatu," katanya, sembari meletakkan bunga krisan putih dan surat yang ditulisnya semalaman.
 
Baca:  Tragedi Itaewon, Korsel Berkabung 7 Hari

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan