Dilansir dari DW, setidaknya 12 orang -- sebagian besar anak-anak -- masih dinyatakan hilang di area terdampak banjir Kerala. Tadi malam, satu jasad bocah berusia 7 tahun ditemukan dari balik material longsor di Kottayam.
P.K. Jayasree, seorang pejabat lokal di Kottayam, mengatakan bahwa hampir separuh dari total korban tewas di wilayahnya berasal dari keluarga tunggal. "Ada satu keluarga yang kehilangan enam orang sekaligus," ucap dia.
Tayangan dramatis muncul di televisi lokal, yang memperlihatkan sebuah rumah dua lantai yang roboh dan hanyut terseret banjir Kerala. Sejumlah ruas jalan dan jembatan di Kerala juga hancur, dan deretan pepohonan bertumbangan.
Beberapa bendungan di Kerala dikabarkan sudah mencapai titik ketinggian yang berbahaya bagi permukiman warga.
Cerita Haru
Otoritas India telah mengerahkan helikopter militer untuk membawa pasokan dan petugas gabungan ke sejumlah lokasi banjir yang sulit dicapai via jalur darat.Kepala Menteri Kerala, Pinarayi Vijayan, mengatakan bahwa ribuan warga telah dievakuasi dari lokasi banjir Kerala, dan lebih dari 100 kamp pengungsian telah dibangun di seantero negara bagian.
Perdana Menteri India Narenda Modi mengaku telah berbicara dengan Vijayan mengenai situasi terkait banjir Kerala. "Saya sedih karena begitu banyak warga meninggal akibat hujan deras dan tanah longsor di Kerala. Saya menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban," ucap PM Modi.
Beberapa cerita mengharukan datang dari area terdampak banjir. Sebuah keluarga beranggotakan enam orang -- termasuk nenek berusia 75 tahun dan tiga anak-anak -- dikonfirmasi tewas usai rumah mereka di Kottayam tersapu banjir.
Jasad tiga anak kecil lainnya -- berusia 8, 7, dan 4 tahun -- juga ditemukan terkubur di balik reruntuhan bangunan di Idukki.
Baca: Bertambah Lagi, Korban Tewas Banjir Kerala Jadi 24 Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News