Tim WHO saat melakukan penelitian di Wuhan, Tiongkok mencari asal-usul covid-19. Foto: AFP
Tim WHO saat melakukan penelitian di Wuhan, Tiongkok mencari asal-usul covid-19. Foto: AFP

Terungkap Dokumen yang Sebut AS Danai Penelitian Virus Korona di Tiongkok

Fajar Nugraha • 08 September 2021 18:05
Washington: Sebuah dokumen baru yang diterbitkan memberikan perincian penelitian yang didanai Amerika Serikat (AS) tentang beberapa jenis virus korona di Institut Virologi Wuhan di Tiongkok.
 
Media the Intercept telah memperoleh lebih dari 900 halaman dokumen yang merinci pekerjaan EcoHealth Alliance, sebuah organisasi kesehatan yang berbasis di AS yang menggunakan uang negara untuk mendanai penelitian virus korona berasal dari kelelawar di laboratorium Tiongkok.
 
Kumpulan dokumen mencakup dua proposal hibah yang sebelumnya tidak dipublikasikan yang didanai oleh Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (National Institute of Allergy and Infectious Disease). Termasuk juga serta pembaruan proyek yang berkaitan dengan penelitian EcoHealth Alliance, yang telah diteliti di tengah meningkatnya minat pada asal usul pandemi.

Dokumen-dokumen itu dirilis sehubungan dengan litigasi Undang-Undang Kebebasan Informasi yang sedang berlangsung oleh The Intercept terhadap National Institutes of Health (NIH). Intercept membuat dokumen lengkap tersedia untuk umum.
 
"Ini adalah peta jalan menuju penelitian berisiko tinggi yang dapat menyebabkan pandemi saat ini," kata Direktur U.S. Right To Know, Gary Ruskin, seperti dikutip The Intercept, Rabu 8 September 2021.
 
Salah satu hibah penelitian, yang disebut berjudul “Understanding the Risk of Bat Coronavirus Emergence” atau “Memahami Risiko Munculnya Virus Korona Kelelawar,” menguraikan upaya ambisius yang dipimpin oleh Presiden EcoHealth Alliance Peter Daszak untuk menyaring ribuan sampel kelelawar untuk virus korona baru.
 
Penelitian ini juga melibatkan penyaringan orang-orang yang bekerja dengan hewan hidup. Dokumen-dokumen tersebut berisi beberapa detail penting tentang penelitian di Wuhan, termasuk fakta bahwa pekerjaan eksperimental utama dengan tikus yang dimanusiakan dilakukan di laboratorium tingkat tiga keamanan hayati di Pusat Percobaan Hewan Universitas Wuhan -,dan bukan di Institut Virologi Wuhan,- seperti diasumsikan sebelumnya.
 
Dokumen-dokumen tersebut menimbulkan pertanyaan tambahan tentang teori bahwa pandemi mungkin telah dimulai dalam kecelakaan laboratorium, sebuah gagasan yang secara agresif ditolak oleh Daszak.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan