"Di sini, kita duduk bersama untuk pertama kalinya membahas isu-isu yang penting dihadapi kita semua," kata Retno dalam pembukaan FMM G20 di Bali, Jumat, 8 Juli 2022.
"Saya berharap dari diskusi ini, kita akan menemukan cara bergerak maju. Kehadiran Anda hari ini mencerminkan dukungan kepada Kepresidenan G20 kami, dan persahabatan dengan Indonesia," ucap Retno.
Baca juga: Menlu Rusia dan AS Satu Ruangan di G20
"Ini juga mencerminkan komitmen Anda terhadap G20, untuk menjadikan G20 relevan dan penting," sambung dia.
FMM G20 akan membahas dua isu krusial saat ini, yakni penguatan multilateralisme dan krisis pangan dan energi.
"Sesi pertama tentang memperkuat multilateralisme, yang akan berfokus pada bagaimana G20 memastikan multilateralisme tersalurkan, mengingatkan tantangan global saat ini," kata Retno.
Sedangkan di sesi kedua, imbuhnya, G20 akan berfokus mengenai mengatasi ketahanan pangan dan energi. "Bagaimana G20 dapat berkontribusi sebaga bagian dari solusi untuk krisis pangan dan energi saat ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News