Sejak pertengahan Juni, tingginya intensitas hujan telah membuat sejumlah sungai di Pakistan meluap. Luapan ini merusak beberapa ruas jalan raya dan jembatan serta mengganggu arus lalu lintas.
Dilansir dari voanews, banjir bandang di Pakistan juga telah menghancurkan atau merusak hampir 9.000 rumah.
Area terdampak paling parah dalam musibah banjir bandang di Pakistan kali ini adalah provinsi Baluchistan, di mana 99 orang dikabarkan meninggal akibat banjir dan insiden lainnya terkait hujan deras.
Provinsi Sindh juga terkena dampak parah banjir bandang, yang sejauh ini melaporkan total 70 kematian warga.
Sebanyak 61 kematian akibat banjir bandang juga dilaporkan dari provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan langsung dengan Afghanistan. Sementara di Punjab, jumlah korban tewas banjir telah menyentuh angka 60 dan 284 lainnya mengalami luka-luka.
Dari total korban tewas banjir di Pakistan tahun ini, sebagian di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Pakistan dilanda hujan deras pada setiap tahunnya, yang tak jarang memicu banjir bandang mematikan. Kenyataan ini telah memicu gelombang kritik terhadap buruknya mitigasi bencana oleh pemerintah daerah maupun pusat Pakistan.
Musim hujan di Pakistan biasanya berlangsung dari Juli hingga September. Hujan merupakan peristiwa alam esensial dalam mengairi areal persawahan dan mengisi bendungan serta waduk di seantero Pakistan.
Baca: Banjir Merendam Kawasan Bisnis di Karachi Pakistan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News