Dikutip dari Xinhua, Senin, 19 September 2022, NDMA juga mencatat bahwa hingga akhir pekan kemarin, sebanyak 552 anak-anak dan 315 perempuan termasuk dari total korban tewas banjir yang dipicu hujan deras di sejumlah wilayah Pakistan.
Provinsi Sindh masih menjadi area terparah dilanda banjir di Pakistan, dengan angka kematian mencapai 678. Setelahnya, provinsi terparah lain adalah Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan, dengan masing-masing 306 dan 299 kematian.
Masih dari laporan NDMA, banjir berskala masif di Pakistan juga menghancurkan 1.943.978 rumah. Ruas jalan sepanjang 12.735 kilometer dan 375 jembatan di Pakistan juga dikabarkan hancur atau rusak sejak Juni lalu.
Tidak hanya itu, banjir juga membuat 943.909 hewan ternak mati di beberapa wilayah Pakistan.
Berdasarkan statistik NDMA, sebanyak 81 distrik dan sekitar 33.046.329 warga Pakistan terkena imbas banjir, baik secara langsung atau tidak langsung.
Operasi pencarian dan penyelamatan oleh NDMA, sejumlah organisasi lain, relawan dan organisasi nirlaba, masih berlangsung di sejumlah wilayah Pakistan hingga hari ini.
Baca: Banjir Pakistan: Sekjen PBB Antonio Guterres Kecam 'Pembantaian Iklim'
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News