Warga mengantre vaksinasi Covid-19 di Rawalpindi, Pakistan pada 11 Juni 2021. (Aamir QURESHI / AFP)
Warga mengantre vaksinasi Covid-19 di Rawalpindi, Pakistan pada 11 Juni 2021. (Aamir QURESHI / AFP)

Laju Vaksinasi Rendah, Pakistan Ancam Blokir Layanan Telepon Genggam

Willy Haryono • 16 Juni 2021 08:31
Islamabad: Khawatir terhadap rendahnya laju vaksinasi Covid-19, otoritas Pakistan memutuskan mengambil langkah-langkah drastis, termasuk memblokir layanan telepon genggam di dua provinsi dan menahan gaji bagi sejumlah pejabat daerah yang belum divaksinasi.
 
Otoritas Pakistan menegaskan langkah ini diperlukan demi mengatasi sikap skeptis sebagian warga terhadap vaksin Covid-19.
 
Pakistan sejak lama berjuang melawan disinformasi seputar vaksin yang terbukti aman dan efektif, terutama untuk penyakit polio. Banyak orang tua di Pakistan menolak memberikan vaksin polio kepada anak mereka atas dasar anggapan bahwa vaksinasi berbahaya dan merupakan bagian dari skema jahat Amerika Serikat.

Penolakan tersebut menjadikan Pakistan sebagai salah satu negara terakhir di dunia yang masih berurusan dengan penyakit polio selain Afghanistan.
 
Sekarang, teori konspirasi mengenai polio di Pakistan beralih ke vaksin Covid-19. Banyak warga Pakistan menolak divaksinasi karena termakan disinformasi.
 
"Saya dengar orang yang telah disuntik vaksin korona akan meninggal dalam dua tahun," kata Ehsan Ahmed, seorang pengemudi truk di Karachi.
 
"Itulah mengapa dari 25 anggota keluarga saya, tidak ada satu pun yang mau divaksinasi," sambungnya, dilansir dari laman The Straits Times pada Rabu, 16 Juni 2021.
 
Pemerintah Pakistan telah menetapkan target vaksinasi Covid-19, yakni antara 45 dan 65 juta warga pada akhir 2021. Pakistan juga telah mengumumkan rencana anggaran hingga USD1,1 miliar untuk mendatangkan pasokan vaksin Covid-19.
 
Baca:  Pakistan Distribusikan Vaksin CanSino Buatan Dalam Negeri
 
Namun hingga Selasa kemarin, Pakistan baru memvaksinasi sekitar 3 juta warga, atau hanya di bawah 2 persen dari total populasinya sejak program vaksinasi dimulai pada 3 Februari.
 
Hampir satu juta orang di Pakistan telah dinyatakan positif Covid-19 sejak awal pandemi, dengan total kematian nyaris menyentuh angka 22 ribu.
 
Dalam upaya mendorong vaksinasi di tengah warga, pemerintah provinsi Punjab dan Sindh mengumumkan rencana memblokir layanan telepon genggam bagi mereka yang menolak divaksinasi.
 
"Kami berusaha keras memfasilitasi warga agar mau divaksinasi," tutur menteri informasi di Sindh, Syed Nasir Hussain Shah. Ia menegaskan bahwa penolakan warga terhadap vaksinasi merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima.
 
Otoritas dua provinsi tersebut belum mengumumkan kapan dan bagaimana pemblokiran layanan telepon genggam itu akan dilakukan.

Vaksin Slank untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan