Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan, pihaknya telah melakukan operasi pencarian setelah mendeteksi orang tersebut pada Sabtu pekan kemarin di sisi timur Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea.
"Pihak berwenang menganggap orang tersebut adalah pembelot Korea Utara dan sedang dalam proses memverifikasi fakta terkait," kata Kemenhan Korsel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Straits Times, Senin, 3 Januari 2022.
Pembelot itu diyakini sebagai pria yang menggunakan pengalamannya sebagai pesenam untuk melintasi pagar perbatasan dan membelot ke Korsel pada November 2020. Individu yang sama diyakini kembali ke negaranya pekan kemarin.
Aksi melintasi perbatasan itu terjadi ketika Korut melakukan langkah-langkah pencegahan Covid-19 dengan menutup negara mereka sejak awal 2020.
Baca juga: Peristiwa Langka, Warga Korea Selatan Membelot ke Korea Utara
Ketika individu itu menyeberang dari Korut pada 2020, ia baru ditahan sekitar 14 jam setelah melintasi perbatasan. Dalam kasus Sabtu kemarin, kehadiran orang tersebut di dekat perbatasan tidak diketahui selama hampir tiga jam setelah kamera CCTV memperlihatkannya memanjat pagar.
Pasukan Korsel melancarkan operasi pencarian setelah melihat orang tersebut pada pukul 21:20. Tetapi mereka tidak dapat menghentikan penyeberangannya ke Korut, yakni sekitar pukul 22:40.
Juni lalu, Korsel mengumumkan rencana mempercepat akuisisi robot yang dipasang di rel, dan sistem video serta audio dengan kecerdasan buatan untuk meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News