Dilansir dari The Peninsula, Senin, 20 Desember 2021, terlepas dari ancaman varian Omicron yang lebih menular, kehidupan masyarakat di Sydney hampir mendekati normal pekan lalu. Hampir semua pembatasan ketat dicabut menjelang Natal, karena tingkat vaksinasi di Sydney berada di antara yang tertinggi di dunia.
"Akan selalu ada varian baru dari virus ini," kata Perdana Menteri negara bagian terpadat di New South Wales (NSW) tersebut, Dominic Perrottet.
"Pandemi tidak akan hilang dan kita perlu belajar untuk hidup berdampingan dengannya,” sambungnya kepada wartawan di Sydney. “Kita juga perlu menjauh dari rasa takut dan beralih ke harapan dan kepercayaan diri."
Sementara itu di Belanda, penyebaran cepat Omicron di seluruh Eropa diketahui memaksa penguncian (lockdown) dan dapat membawa tindakan yang lebih ketat di tempat lain. Di sisi lain, Australia mendorong untuk mengurangi pembatasan meskipun terdapat lonjakan infeksi, berharap inokulasi dapat membantu meningkatkan angka pemulihan Covid-19.
Saat ini, terdapat lebih dari 90 persen individu berusia 16 tahun ke atas yang sudah divaksinasi di Australia.
Perrottet berharap, tingkat vaksinasi yang lebih tinggi dapat menekan jumlah individu yang dirawat akibat Covid-19 di rumah sakit. Pejabat berusia 39 tahun itu mengimbau masyarakat bahwa tingkat vaksinasi harus menjadi fokus semua warga Sydney.
Meski pun para ahli telah menyerukan agar pembatasan ketat diberlakukan kembali, Perrottet mengatakan, ia akan "mengambil respons seimbang dan proporsional."
Tidak terdapat kematian baru akibat Covid-19 di Sydney pada Senin ini, meski pun terdapat lonjakan infeksi dengan tingkat rawat inap jauh lebih rendah dibanding puncak gelombang varian Delta.
Baca: Gedung Parlemen Australia Ditutup Usai Seorang Staf Positif Covid-19
Pihak berwenang NSW mencatat tambahan 2.501 kasus pada Senin ini, sedikit turun dari 2.566 pada satu hari sebelumnya. Negara bagian tetangga, Victoria, dilaporkan mencatat 1.302 infeksi baru, sedikit naik dari 1.240.
Total kasus Covid-19 di Australia mencapai 255 ribu infeksi dengan 2.146 kematian sejak awal pandemi. Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding banyak negara di dunia. (Nadia Ayu Soraya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News