"Anggota kami akan terus melakukan tindakan pengendalian," kata pejabat Taliban, dilansir dari Channel News Asia, Sabtu, 21 Agustus 2021.
"Kami menanyai beberapa dari mereka sebelum keluar dari Afghanistan," sambungnya, merespons laporan mengenai adanya penculikan orang asing di Afghanistan.
Situasi di Kabul, terutama di Bandara Internasional Hamid Karzai, berubah ricuh usai Taliban menguasai ibu kota pada 15 Agustus lalu. Ratusan warga lokal dan dari sejumlah negara asing beramai-ramai ingin meninggalkan Afghanistan.
Seorang pejabat NATO mengatakan sekitar 12 ribu warga negara asing dan warga lokal yang bekerja untuk kedutaan besar dan kelompok internasional telah dievakuasi dari Afganistan sejak gerilyawan Taliban menduduki ibu kota Kabul.
"Proses evakuasi lambat karena berisiko. Kami tidak ingin bentrokan dalam bentuk apapun dengan anggota Taliban atau warga sipil di luar bandara," kata pejabat yang enggan disebutkan namanya.
Sebanyak, 12 orang tewas di Bandara Kabul. Laporan tersebut disampaikan pejabat NATO saat Taliban mendesak warga yang tidak memiliki dokumen perjalanan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Baca juga: Taliban Pamer Senjata Rampasan, AS Khawatir Disalahgunakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News