Sanjoy Roy, tersangka utama kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang dokter di Kolkata, India. (news18)
Sanjoy Roy, tersangka utama kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang dokter di Kolkata, India. (news18)

Tak Menyesal, Tersangka Pembunuhan Dokter di India Mengaku Siap Digantung

Medcom • 19 Agustus 2024 16:30

Kolkata: Tersangka utama kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter magang di Kolkata, India, Sanjo Roy, telah ditangkap polisi tak lama usai kasus ini menghebohkan seantero negeri. Ia dilaporkan sebagai pria yang memiliki riwayat kekerasan terhadap perempuan.

Mengutip dari Pakistan Today, Senin, 19 Agustus 2024, pria berusia 33 tahun ini diduga memperkosa dan membunuh seorang dokter perempuan di RG Kar Medical College and Hospital. Rekaman CCTV menunjukkan Roy memasuki gedung rumah sakit pada pukul 04.00 pagi dengan memakai perangkat earphone Bluetooth di lehernya.

Sekitar 40 menit kemudian, Roy terlihat meninggalkan gedung tanpa earphone tersebut. Penyelidik kemudian menemukan perangkat itu di dekat jasad korban dan menemukan bahwa earphone bluetooth tersebut dipasangkan dengan ponsel Roy, yang secara langsung menghubungkannya dengan kejahatan tersebut.

Laporan post-mortem atau hasil autopsi mengonfirmasi bahwa korban, yang berusia 31 tahun, mengalami kekerasan seksual dan dibunuh. Laporan menunjukkan adanya luka-luka, tanda perlawanan, noda darah, bekas cakaran, dan tulang selangka yang patah.

Keseharian Sanjoy Roy

Sanjoy Roy ditangkap pada 10 Agustus, dan saat ini berada dalam tahanan yudisial selama 14 hari. Roy telah bekerja sebagai sukarelawan sipil dengan Kelompok Manajemen Bencana Kepolisian Kolkata sejak 2019. Ia kemudian dipindahkan ke Sel Kesejahteraan Polisi dan ditugaskan ke pos polisi di rumah sakit, memberinya akses ke berbagai departemen di fasilitas tersebut.

Beberapa sumber menyebut Roy sering berpura-pura menjadi polisi dengan mengenakan kaus Kepolisian Kolkata dan memanfaatkan koneksinya untuk tinggal di barak. Ia juga diduga terlibat dalam keributan di rumah sakit, memeras keluarga pasien dengan cara meminta uang dari keluarga pasien dan menjanjikan  untuk mendapatkan tempat tidur bagi mereka.

Penyelidikan lebih lanjut menemukan beberapa klip kekerasan dan pornografi di ponsel Roy. Ia dikabarkan mengakui kejahatannya tanpa rasa penyesalan dan mengatakan kepada polisi, “Jika Anda mau, Anda bisa menggantung saya,” seperti dilaporkan oleh media lokal.

Kekerasan terhadap Perempuan

Para tetangga Roy mengungkapkan bahwa ia telah beberapa kali menikah, dengan tiga istri meninggalkannya karena perilaku kasar. Istri keempatnya dilaporkan meninggal karena kanker tahun lalu.

Mereka yang mengenal Roy menggambarkannya sebagai pria dengan pola kekerasan yang konsisten terhadap perempuan. Para tetangga juga mengeklaim bahwa dia sering pulang larut malam, diduga dalam keadaan mabuk.

Meski bukti semakin menumpuk, ibu Roy membela anaknya dengan mengatakan bahwa ia tidak bersalah dan dijebak. Ia mengeklaim bahwa Roy dipaksa mengaku karena tekanan dari polisi.

“Anak saya tidak bersalah. Dia telah mengakui kejahatan tersebut di bawah tekanan polisi,” katanya kepada sebuah media.

Sementara itu, Kepala Menteri Benggala Barat, Mamata Banerjee, memastikan bahwa tindakan cepat akan diambil dalam kasus ini. Ia mengumumkan bahwa jika polisi gagal menyelesaikan kasus ini hingga hari Minggu, maka penyelidikan akan diserahkan kepada Biro Investigasi Pusat (CBI). (Shofiy Nabilah)
 
Baca juga:  Protes Pembunuhan Dokter India, Tenaga Medis Junior Lanjutkan Mogok Kerja


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan