Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersama adik perempuannya, Kim Yo-jong. (AFP)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersama adik perempuannya, Kim Yo-jong. (AFP)

Adik Kim Jong-un Bertekad Perlihatkan Lebih Banyak Kekuatan Militer Korut

Willy Haryono • 29 April 2023 11:14
Pyongyang: Kim Yo-jong, adik perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, memperingatkan bahwa negaranya akan menampilkan lebih banyak kekuatan militer sebagai tanggapan atas kesepakatan baru antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) perihal peningkatan langkah pencegahan nuklir dalam mengantisipasi ancaman Pyongyang.
 
Kesepakatan yang dicapai minggu ini antara Washington dan Seoul untuk menopang keamanan nuklir Korea Selatan hanya akan memperburuk situasi dan menunjukkan permusuhan "ekstrem" terhadap Korea Utara, kata Kim Yo Jong, menurut laporan kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), Sabtu, 29 April 2023.
 
Korea Utara sekarang merasa lebih yakin untuk menyempurnakan "pencegah perang nuklir," lanjutnya.

"Semakin banyak musuh yang mati-matian melakukan latihan perang nuklir dan semakin banyak aset nuklir yang mereka sebarkan di sekitar Semenanjung Korea, maka semakin kuat pula penerapan hak kami untuk membela diri," tegas Kim Yo-jong.
 
Ia menambahkan, perjanjian AS-Korea Selatan hanya akan "mengakibatkan perdamaian dan keamanan Asia Timur Laut dan dunia terkena bahaya yang lebih serius, dan itu adalah tindakan yang tidak akan pernah diterima."
 
Kim Yo-jong juga mengecam Presiden AS Joe Biden atas peringatannya bahwa agresi nuklir Korea Utara akan mengakibatkan berakhirnya rezim Kim Jong-un. Ia menggambarkan pemimpin AS itu sebagai sosok yang "terlalu salah perhitungan dan tidak bertanggung jawab."
 
Korea Utara tidak akan begitu saja mengabaikan kata-kata Biden sebagai "komentar tidak masuk akal dari orang yang sudah pikun," tambah Kim.
 
Kim Yo-jong tidak merinci tindakan apa yang akan diambil Korea Utara perihal perjanjian baru antara AS dan Korsel.
 
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Biden pekan ini mengeluarkan apa yang disebut Deklarasi Washington, memperkuat payung nuklir AS atas Korea Selatan, yang semakin gelisah dengan agresi Pyongyang.
 
Deklarasi tersebut melibatkan "penyebaran aset strategis secara teratur,' termasuk kunjungan pelabuhan Korea Selatan pertama oleh kapal selam balistik nuklir AS dalam beberapa dekade, kata seorang pejabat Washington kepada kantor berita AFP minggu ini.
 
Sejauh ini tidak ada rencana untuk menempatkan senjata nuklir AS di Korea Selatan.
 
Baca juga:  Adik Kim Jong-un Peringatkan AS untuk Tidak Memicu Perang
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan