Pesawat jet tempur Chengdu J-10 dari Angkatan Udara Tiongkok. (KARIM SAHIB / AFP)
Pesawat jet tempur Chengdu J-10 dari Angkatan Udara Tiongkok. (KARIM SAHIB / AFP)

Tiongkok Tangguhkan Dialog Militer dengan AS atas Kunjungan Pelosi ke Taiwan

Willy Haryono • 06 Agustus 2022 09:12
Beijing: Tiongkok menangguhkan dialog dengan Amerika Serikat (AS) di berbagai bidang, termasuk militer dan perubahan iklim, sebagai bentuk protes atas kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi ke Taiwan.
 
Dialog lain yang ditangguhkan adalah di bidang kerja sama melawan kejahatan lintas perbatasan dan penyelundupan narkotika. AS menyebut penangguhan ini sebagai langkah yang "tak bertanggung jawab."
 
Kesal atas kunjungan Pelosi beberapa hari lalu, Tiongkok melakukan latihan militer di perairan dan udara sekitar Taiwan pada Kamis kemarin. Latihan dengan amunisi sungguhan itu, terbesar dilakukan Tiongkok di Selat Taiwan, dijadwalkan berlanjut hingga Minggu siang besok.

Kementerian Pertahanan Taiwan telah mengerahkan beberapa jet tempur untuk menghalau pesawat Tiongkok yang disebut telah memasuki Zona Pertahanan Udara. Pihak kementerian mengatakan total 68 pesawat Tiongkok dan 13 kapal angkatan lautnnya telah melalukan misi militer di Selat Taiwan.
 
Komando Teater Timur Tiongkok dari Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA) mengonfirmasi dilakukannya latihan militer di perairan dan udara di wilayah utara, barat daya dan timur Taiwan pada Jumat kemarin "untuk menguji kapabilitas tempur pasukan gabungan."
 
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan bahwa Washington tidak mencoba memicu krisis atas kunjungan Pelosi ke Taiwan. "Tidak ada justifikasi atas respons militer ekstrem dan tidak sesuai ini," ucap Blinken di sela pertemuan ASEAN di Kamboja, dikutip dari jpost, Sabtu, 6 Agustus 2022.
 
"Sekarang, mereka (Tiongkok) telah melakukan langkah-langkah berbahaya ke level selanjutnya," sambung dia.
 
Blinken menekankan bahwa AS tidak akan mengambil langkah yang dapat memicu krisis. Namun di waktu bersamaan, AS juga akan terus mendukung mitra-mitra regional dan melakukan transit udara dan maritim melalui Selat Taiwan.
 
"Kami akan terbang, berlayar dan beroperasi di mana pun sesuai aturan internasional," ungkap Blinken.
 
Menlu Tiongkok Wang Yi, yang juga menghadiri pertemuan ASEAN di Kamboja, buka suara atas ketegangan ini. "Saya dengar Menlu AS Blinken menggelar konferensi pers dan menyebarkan misinformasi dan tidak berbicara jujur," sebut Wang kepada awak media.
 
"Kami ingin menyampaikan peringatan kepada Amerika Serikat: Jangan bertindak gegabah, jangan menciptakan krisis yang lebih besar lagi," pungkasnya.
 
Baca:  Lakukan Kunjungan ‘Provokatif’ ke Taiwan, Tiongkok Jatuhkan Sanksi ke Ketua DPR AS
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan