Johns Hopkins University menunjukkan.lebih dari 182.500 kematian terkait covid-19 telah dilaporkan di India. Keadaan akan lebih parah karena persediaan oksigen menipis.
Baca: Pasokan Oksigen Tipis, India Khawatir Tak Mampu Tahan Gelombang Covid-19.
Ibu kota India, New Delhi, saat ini menjalani lockdown atau penguncian selama seminggu untuk membantu mengekang lonjakan jumlah infeksi.
“Pada Rabu , rumah sakit New Delhi melaporkan hanya memiliki suplai oksigen yang cukup antara 8-24 jam. Sementara beberapa fasilitas pribadi sudah cukup untuk 4-5 jam,” The Guardian melaporkan, seperti dikutip Stuff, Kamis 22 April 2021.
Dalam semalam, banyak rumah sakit yang menghadapi kekurangan oksigen akut menerima lebih banyak pasokan, yang sangat penting untuk membantu pasien covid-19 yang menggunakan ventilator.
Di Nashik, di negara bagian Maharashtra, India, 22 orang tewas setelah tangki oksigen bocor. Menteri Kesehatan Negara Bagian Maharashtra, Rajesh Tope berbicara di televisi di India dan dilaporkan mengatakan bahwa pasien yang menggunakan ventilator telah meninggal.
“Kebocoran itu terlihat di tangki yang menyuplai oksigen ke pasien-pasien ini. Pasokan yang terputus bisa jadi terkait dengan kematian pasien di rumah sakit,” kata dia.
Sementara itu, media lokal melaporkan tabung oksigen dijarah dari Rumah Sakit Damoh di negara bagian Madhya Pradesh.
Menteri Kesehatan Negara Bagian Haryana, Anil Vij telah memerintahkan tangki oksigen untuk dijaga polisi di tengah kekurangan pasokan.
TV India melaporkan dia mengatakan bahwa salah satu kapal tanker mereka telah ‘dijarah’ oleh Pemerintah Delhi, dan akibatnya kapal tanker mereka sekarang akan dijaga ketat.
Sebelumnya, India dianggap sebagai salah satu negara besar yang mampu menghindari dampak terbaru dari pandemi covid-19. Namun belakangan, jumlah kasus harian virus korona di negara berpenduduk 1,3 miliar itu melonjak secara drastis.
Sejumlah pihak menduga lonjakan infeksi covid-19 di India diakibatkan kemunculan varian baru virus korona yang lebih menular. Selain itu, lonjakan juga dikaitkan dengan acara yang melibatkan banyak orang, seperti festival keagamaan Kumbh Mela, kampanye politik, pernikahan mewah, serta pertandingan kriket.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News