Jika disetujui, maka CanSino dapat memasok jutaan dosis vaksin Covid-19 ke COVAX untuk periode akhir 2021 hingga 2022.
"Kami bersedia untuk melakukannya melampaui tahun 2022 jika memang diminta," kata Morgon, dilansir dari laman CGTN pada Minggu, 28 Maret 2021.
COVAX adalah skema berbagi vaksin yang diinisiasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beserta sejumlah mitranya. CanSino mengatakan, harga vaksin Covid-19 yang ditawarkan kepada COVAX merupakan yang terendah di luar Tiongkok.
Jika vaksin itu ditawarkan ke negara-negara kaya, lanjut CanSino, maka harganya tiga kali lipat lebih tinggi dari harga untuk COVAX.
Beberapa hari lalu, WHO mengatakan bahwa ketimpangan vaksin Covid-19 di level global masih berada di level mengkhawatirkan. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan produsen serta negara-negara dunia untuk memastikan semua orang bisa menerima vaksin Covid-19.
Ia juga menyarankan sejumlah perusahaan untuk mengikuti dan mengadopsi langkah AstraZeneca, yang telah memberikan lisensinya kepada pihak lain demi mempercepat produksi vaksin Covid-19.
Peningkatan produksi dinilai krusial dalam menyelesaikan masalah ketimpangan vaksin Covid-19, terutama bagi negara-negara miskin yang tidak mampu melakukan vaksinasi tanpa adanya penyaluran bantuan.
"Distribusi yang tidak seimbang ini bukan hanya masalah moral, tapi juga buruk bagi sisi ekonomi dan epidemiologi," ungkap Tedros.
Baca: WHO: Ketimpangan Vaksin Covid-19 Semakin Mengkhawatirkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News