Kementerian Pertahanan Taiwan membeberkan ada 38 pesawat tempur, termasuk pembom H-6 berkemampuan nuklir, memasuki daerah itu dalam dua gelombang pada Jumat, 1 Oktober 2021. Pelanggaran wilayah terjadi saat Tiongkok memperingati pembentukan resmi Republik Rakyat China.
"Tiongkok telah merusak perdamaian regional saat terlibat dalam banyak tindakan intimidasi," kata Perdana Menteri Su Tseng-chang seperti dikutip France 24, Sabtu, 2 Oktober 2021.
"Jelas bahwa dunia, komunitas internasional, semakin menolak perilaku seperti itu oleh Tiongkok," tegasnya.
Baca: Terbanyak Sejauh Ini, 38 Pesawat Tiongkok Masuki Zona Udara Taiwan
Pekan lalu, 24 pesawat tempur Tiongkkk terbang ke daerah itu setelah Taiwan mendaftar untuk bergabung dengan pakta perdagangan besar trans-Pasifik.
Unjuk kekuatan di Jumat terjadi pada minggu yang sama ketika Beijing menuduh Inggris melakukan "perhatian jahat" setelah mengirim sebuah kapal fregat untuk berlayar melalui Selat Taiwan.
Tiongkok mengklaim selat itu sebagai jalur airnya sendiri, bersama dengan sebagian besar Laut China Selatan yang disengketakan. Sebagian besar negara lain memandangnya sebagai perairan internasional yang terbuka untuk semua.
Beijing telah meningkatkan tekanan pada Taipei sejak pemilihan Presiden Tsai Ing-wen 2016, yang mengatakan dia memandang pulau itu sebagai "sudah merdeka" dan bukan bagian dari "satu China".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News