Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa puluhan kapal tersebut, termasuk tipe pengebom nuklir, memasuki Zona Identifikasi Pertahahan Udara (ADIZ) dalam dua gelombang.
"Sebanyak 25 pesawat Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA) terbang di bagian selatan-barat ADIZ pada siang hari, terbang di dekat Kepulauan Pratas," ujar Kemenhan Taiwan, dilansir dari laman BBC, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Memasuki malam hari, 13 pesawat PLA terbang di area yang sama. Inkursi ini disebut Taiwan terjadi antara perairan Taiwan dan Filipina.
Merespons inkursi, Taiwan mengerahkan sejumlah jet tempur dan mengaktifkan sistem misil.
Selama ini, Tiongkok memandang Taiwan sebagai "provinsi terlepas" yang sewaktu-waktu akan diambil kembali. Namun Taiwan menganggap dirinya sebagai sebuah negara berdaulat.
Selama lebih dari setahun terakhir, Taiwan terus mengeluhkan pelanggaran berulang yang dilakukan militer Tiongkok.
"Tiongkok terus melakukan agresi militer yang merusak perdamaian regional," kata Premier Taiwan Su Tseng-chang kepada awak media.
Pemerintah pusat Tiongkok di Beijing sejauh ini belum berkomentar mengenai tuduhan pelanggaran ADIZ Taiwan.
Namun sebelumnya, Tiongkok beberapa kali menyebutkan bahwa penerbangan semacam itu bertujuan melindungi kedaulatan dan juga ditujukan terhadap "kolusi" antara Taiwan dan Amerika Serikat (AS).
Baca: Taiwan Sebut 19 Pesawat Tiongkok Langgar Zona Pertahanan Udara
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id