Perwakilan teknis dan angkatan laut dari tiga negara akan menghabiskan 18 bulan ke depan untuk memutuskan bagaimana melakukan peningkatan kemampuan kapal selam Australia. “Ini akan menjadi salah satu proyek paling kompleks dan menuntut secara teknis di dunia, yang berlangsung selama beberapa dekade,” ujar PM Johnson.
Selain armada kapal selam, seorang pejabat senior administrasi Biden mengatakan AUKUS akan menggabungkan kekuatan pada "cyber, AI (artificial intelligence) - khususnya AI terapan, teknologi kuantum, dan beberapa kemampuan bawah laut juga."
Pejabat pemerintahan AS berulang kali menggarisbawahi betapa ‘unik’ keputusan itu, dengan Inggris menjadi satu-satunya negara lain yang pernah dibantu Amerika Serikat untuk membangun armada nuklir.
"Teknologi ini sangat sensitif. Kami melihat ini sebagai satu kali saja,” sebut pejabat yang enggan disebutkan namanya itu.
Siluman
Melihat Tiongkok membangun angkatan lautnya sendiri dan berulang kali menguji dominasi militer AS selama beberapa dekade di seluruh Asia, pembentukan AUKUS, dengan fokusnya pada kapal selam, "dimaksudkan untuk mengirim pesan kepastian dan tekad untuk mempertahankan sikap pencegahan yang kuat", kata pejabat AS.“Bahkan jika tidak membawa senjata nuklir, kapal selam baru akan memungkinkan Australia untuk bermain di tingkat yang jauh lebih tinggi," kata pejabat itu.
“Kapal selam bertenaga nuklir benar-benar mempertahankan karakteristik unggul siluman, kecepatan, kemampuan manuver, kemampuan bertahan dan daya tahan yang sangat besar,” jelasnya.