Perempuan Afghanistan melakukan demo anti-Pakistan dengan penjagaan anggota Taliban. Foto: AFP.
Perempuan Afghanistan melakukan demo anti-Pakistan dengan penjagaan anggota Taliban. Foto: AFP.

Taliban Lepaskan Tembakan ke Udara untuk Bubarkan Protes di Kabul

Marcheilla Ariesta • 07 September 2021 17:53
Kabul: Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan protes yang berlangsung di Kabul, Afghanistan. Unjuk rasa anti-Pakistan ini merupakan protes terbaru sejak Taliban meraih kekuasaan bulan lalu.
 
Sedikitnya 70 orang, kebanyakan perempuan, berunjuk rasa di luar kedutaan Pakistan. Mereka memegang spanduk dan meneriakkan jangan ada campur tangan Islamabad, yang telah lama dituduh memiliki hubungan dekat dengan gerakan Taliban.
 
Akhir pekan lalu, Kepala Intelijen Pakistan, Faiz Hameed berada di Kabul. Ia mengatakan kunjungannya untuk menemui duta besar negaranya. Namun, ada kemungkinan ia bertemu dengan para pejabat Taliban, membahas pemerintahan.

"Wartawan AFP menyaksikan anggota Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa," lapor AFP, Selasa, 7 September 2021.
 
Sehari sebelumnya, sekelompok kecil perempuan di kota utara Mazar-i-Sharif berkumpul untuk memprotes hak-hak mereka. Perempuan di Herat juga menuntut diizinkan untuk berpartisipasi dalam pemerintahan baru.
 
Baca juga: Universitas Swasta di Afghanistan Tolak Metode Pembelajaran ala Taliban
 
Demonstrasi ini terjadi setelah Taliban mengklaim kendali penuh atas Afghanistan sehari sebelumnya. Mereka mengatakan berhasil memenangkan pertempuran kunci untuk merebut Lembah Panjshir.
 
Namun, hal tersebut dibantah kelompok anti-Taliban yang menguasai Panjshir, Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA). Pemimpin NRFA, Ahmad Massoud bahkan menyerukan upaya lebih lanjut untuk bangkit melawan kekuasaan Taliban.
 
"Siapa pun yang mencoba memulai pemberontakan akan dipukul dengan keras. Kami tidak akan membiarkan yang lain," kata Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban.
 
Mujahid mengatakan pemerintah sementara akan diumumkan terlebih dahulu, memungkinkan untuk perubahan di kemudian hari. Namun, ia tidak menyebutkan pelaksanaan pengumuman.
 
Taliban berjanji untuk menjadi lebih "inklusif" daripada selama tugas pertama mereka berkuasa, dengan pemerintah yang mewakili susunan etnis yang kompleks di negara itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan