Pertempuran dahsyat antara Armenia dan Azerbaijan berlangsung di Nagorno-Karabakh di tahun 2020. (AFP)
Pertempuran dahsyat antara Armenia dan Azerbaijan berlangsung di Nagorno-Karabakh di tahun 2020. (AFP)

3 Prajurit Armenia Tewas dalam Bentrokan dengan Pasukan Azerbaijan

Willy Haryono • 28 Juli 2021 14:58
Yerevan: Tiga prajurit Armenia tewas dalam baku tembak dengan pasukan Azerbaijan di area perbatasan. Ini merupakan insiden militer terbaru usai kedua negara bertempur hebat di Nagorno-Karabakh tahun lalu.
 
Dalam beberapa bulan terakhir, Armenia dan Azerbaijan sama-sama saling melaporkan terjadinya pelanggaran di perbatasan. Jumat pekan kemarin, seorang prajurit Azerbaijan tewas dan tiga tentara Armenia terluka dalam bentrokan.
 
Baca:  Azerbaijan dan Armenia Kembali Bentrok, 1 Prajurit Tewas 3 Terluka

"Pasukan Armenia melepaskan tembakan ke arah posisi militer Azerbaijan di sektor Kelbajar di perbatasan negara Armenia-Azerbaijan," tutur Kementerian Pertahanan Azerbaijan, dilansir dari laman The National, Rabu, 28 Juli 2021.
 
Dalam bentrokan terbaru, Armenia menuduh Azerbaijan sebagai pihak yang pertama kali melepaskan tembakan. "Tiga prajurit Armenia terluka dalam baku tembak yang sengit," tutur militer Armenia.
 
Kedua negara sama-sama melaporkan bahwa baku tembak berlangsung hingga Selasa malam.
 
Perang enam pekan antara Armenia dan Azerbaijan tahun lalu di Nagorno-Karabakh menewaskan sekitar 6.500 orang. Perang berakhir melalui gencatan senjata pada November 2020 dengan dimediasi oleh Rusia.
 
Ketegangan antar kedua negara kembali meningkat sejak Mei lalu, saat Armenia menuduh Azerbaijan melintasi perbatasan selatan secara ilegal.
 
"Ini adalah tanah leluhur kami. Ini adalah tanah kami," tutur Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev kepada media AzTV pada Kamis kemarin. Tanah yang dimaksud Aliyev adalah distrik Syunik yang diklaim Armenia.
 
Etnis Armenia di Nagorno-Karabakh memisahkan diri dari Azerbaijan saat runtuhnya Uni Soviet. Konflik yang terjadi antara Armenia dan Azerbaijan sejak saat itu telah menewaskan sekitar 30 ribu orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan