Ledakan terjadi di ruas jalan raya menuju gedung parlemen dan deretan perkantoran di ibu kota Pakistan.
Kelompok militan Tehreek-e-Taliban (TTP) mengeklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan terjadi dua hari setelah lebih dari 30 anggota TTP tewas dalam operasi militer Pakistan di kota Bannu dekat perbatasan Afghanistan.
Baca: 25 Militan Tewas dalam Penyerbuan Militer Pakistan, 1 Sandera Meninggal
"Informasi awal kami mengindikasikan adanya seorang laki-laki dan perempuan di dalam mobil yang meledak," kata Sohail Zafar, Kepala Operasional Kepolisian Islamabad, mengutip laporan dari The Times of India, Sabtu, 24 Desember 2022.
Ia mengatakan bahwa mobil para penyerang tidak berhenti di titik pemeriksaan. "Saat polisi mengejar mobil tersebut, orang-orang di dalamnya meledakkan diri. Itu adalah bom bunuh diri," sebut Zafar.
Setidaknya empat polisi dan dua warga sipil terluka dalam ledakan di Sektor 1-10, salah satu wilayah keamanan tinggi di Islamabad.
Dr Iqbal Durrani, kepala eksekutif dari sebuah rumah sakit umum daerah di Islamabad, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima kedatangan lima polisi yang terluka.
Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah mengatakan bahwa "dua teroris" tewas dalam ledakan di ibu kota. Ia mengatakan, serangan ini dapat menimbulkan korban jiwa yang lebih besar jika mobil tersebut berhasil mencapai target utamanya.
"Berasal dari kota Chakwal, mobil itu masuk ke Islamabad dari Rawalpindi. Di dalamnya dipenuhi bahan peledak," ujarnya.
Ibu kota Pakistan berada dalam status waspada tinggi atas berbagai ancaman usai operasi militer di kota Bannu, sebut Sanaullah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id