Presiden Tiongkok Xi Jinping (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara via telepon, Rabu, 26 April 2023. (DMITRY ASTAKHOV, Daniel LEAL / AFP / SPUTNIK)
Presiden Tiongkok Xi Jinping (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara via telepon, Rabu, 26 April 2023. (DMITRY ASTAKHOV, Daniel LEAL / AFP / SPUTNIK)

Xi Bicara dengan Zelensky, Pertama Sejak Invasi Rusia ke Ukraina

Willy Haryono • 27 April 2023 07:07
Beijing: Presiden Tiongkok Xi Jinping berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Rabu, 26 April 2023, untuk kali pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina. Pembicaraan ini memenuhi tujuan lama Ukraina yang telah secara terbuka meminta pembicaraan semacam itu selama berbulan-bulan.
 
Zelensky, menggambarkan panggilan telepon selama satu jam dengan Xi sebagai dialog "panjang dan bermakna," mengisyaratkan pentingnya kesempatan membuka hubungan lebih dekat dengan Tiongkok, teman terkuat Rusia.
 
Dalam pembicaraan, Zelensky menunjuk mantan menteri kabinet sebagai Duta Besar baru Ukraina untuk Beijing.

Xi mengatakan kepada Zelensky bahwa Tiongkok akan mengirim perwakilan khusus ke Ukraina dan mengadakan pembicaraan dengan semua pihak untuk mencari perdamaian, lapor media pemerintah Tiongkok.
 
Dalam pernyataan video malam hari, Zelensky mengatakan bahwa ada "kesempatan menggunakan kekuatan politik Tiongkok untuk memperkuat prinsip dan aturan yang harus dibangun di atas perdamaian."
 
"Ukraina dan Tiongkok, seperti mayoritas mutlak dunia, sama-sama tertarik pada kekuatan kedaulatan bangsa dan integritas wilayah," kata Zelensky, mengutip dari laman Asia One, Kamis, 27 April 2023.
 
Ia juga mengatakan bahwa Xi telah menyatakan "kata-kata dukungan" perihal perpanjangan kesepakatan untuk mengekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam. Moskow mengatakan, pakta itu tidak akan diperbarui setelah 18 Mei, kecuali jika Barat menghilangkan hambatan ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia.
 
Xi, pemimpin paling kuat di Tiongkok yang menahan diri untuk tidak mencela invasi Rusia, mengunjungi Moskow bulan lalu. Sejak Februari, ia telah mempromosikan rencana perdamaian 12 poin, yang disambut dengan skeptis oleh Barat, tetapi disambut hati-hati oleh Kyiv sebagai tanda minat Tiongkok untuk membantu mengakhiri perang.
 
Tiongkok akan fokus mempromosikan pembicaraan damai, dan melakukan upaya gencatan senjata sesegera mungkin, kata Xi kepada Zelensky, menurut laporan media pemerintah Tiongkok.
 
"Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan negara besar yang bertanggung jawab, kami tidak akan duduk diam, atau menuangkan minyak ke atas api, apalagi mencari keuntungan darinya," sebut Xi.
 
Gedung Putih menyambut seruan itu, tetapi mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan apakah itu akan mengarah pada kesepakatan damai.
 
Kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku telah mendorong Xi untuk melakukan panggilan telepon dengan Zelensky selama kunjungan ke Beijing bulan ini.
 
Baca juga:  Agak Lain, Macron Sebut Tiongkok Punya Peran Utama Damaikan Rusia-Ukraina
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan