Sebanyak 12 orang masih dinyatakan hilang setelah tanah longsor melanda perkemahan di sebuah area pertanian organik di dekat kota Batang Kali di luar ibu kota Kuala Lumpur pada Jumat kemarin.
Mengutip dari India Today, para pejabat setempat mengatakan, ada lebih dari 90 orang -- sebagian besar sedang tertidur -- saat tanah longsor melanda area perkemahan di Batang Kali. Otoritas setempat mengatakan bahwa 61 orang telah ditemukan selamat atau diselamatkan.
Dua korban tewas, diyakini sebagai seorang ibu dan anak, ditemukan dalam keadaan berpelukan terkubur di bawah tanah, kata Norazam Khamis, direktur departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan negara bagian Selangor kepada awak media.
Peternakan tempat terjadinya longsor tidak memiliki izin menjalankan area perkemahan. Operator perkemahan akan dihukum jika diketahui melanggar hukum, kata pihak berwenang.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengunjungi daerah itu pada Jumat malam, dan mengatakan bahwa bantuan keuangan akan diberikan kepada keluarga korban tewas dan luka.
Menteri Selangor, Amirudin Shari, menuliskan via Twitter bahwa semua tempat piknik dan berkemah di seantero negara bagian akan ditutup selama sepekan.
Tanah longsor biasa terjadi di Malaysia setelah hujan deras, yang biasa terjadi pada akhir tahun. Longsor juga kerap terjadi setelah serangan cuaca buruk. Namun, tidak ada hujan deras yang tercatat di Batang Kali di malam bencana.
Maret lalu, empat orang tewas setelah tanah longsor besar yang dipicu hujan deras mengubur rumah warga di pinggiran Kuala Lumpur.
Dalam salah satu insiden paling mematikan, tanah longsor besar di tahun 1993 yang disebabkan hujan deras meruntuhkan hunian 12 lantai di luar ibu kota. Tragedi tersebut menewaskan 48 orang.
Baca: Tanah Longsor Kubur Perkemahan di Malaysia, 16 Orang Tewas
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News