Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. (Evelyn HOCKSTEIN / POOL / AFP)
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. (Evelyn HOCKSTEIN / POOL / AFP)

PM Lee Sebut 'New Normal' Singapura 3 Hingga 6 Bulan Lagi

Willy Haryono • 09 Oktober 2021 14:02
Singapura: Singapura terus berjuang menghadapi lonjakan kasus harian Covid-19, terutama yang dipicu varian Delta. Kementerian Kesehatan Singapura memprediksi lonjakan infeksi harian ini masih akan berlanjut hingga beberapa pekan ke depan.
 
Namun seiring berjalannya waktu, ucap Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Singapura menjadi semakin kuat dan siap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.
 
"Masa New Normal di Singapura kemungkinan bisa tercapai antara 3 hingga 6 bulan lagi," kata PM Lee dalam sebuah pidato nasional, dilansir dari laman The Straits Times, Singapura, Sabtu, 9 September 2021.

Angka kasus harian Covid-19 di Singapura bertahan di atas 3.000 selama empat hari berturut-turut, dan sekitar 1.000 sejak pertengahan September.
 
Meski hampir semua kasusnya adalah gejala ringan dan tanpa gejala (asimtomatik), Singapura mencatat sejumlah kematian akibat Covid-19 selama 19 hari berturut-turut. Totalnya hingga Jumat kemarin telah mencapai 142.
 
PM Lee menyebut lonjakan ini masih akan terjadi ke depannya, dan angka infeksi harian diharapkan dapat menurun dalam kurun waktu sebulan atau lebih.
 
Nantinya jika infeksi harian menurun, lanjut PM Lee, Singapura dapat memberlakukan berbagai pelonggaran. Namun pelonggaran ini harus terukur dan dilakukan secara hati-hati demi mencapai gelombang baru Covid-19.
 
Saat ini Singapura mengaku tengah memasuki fase stabilisasi yang dimulai sejak 27 September hingga 25 Oktober mendatang. Larangan berkumpul kembali diterapkan, dan bekerja dari rumah (WFH) juga diberlakukan kembali.
 
"Kita harus melindungi sistem kesehatan dan pekerjanya, agar kita semua dapat selamat dari pandemi ini," tutur PM Lee.
 
"Kepada semua tenaga kesehatan, saya tahu kalian benar-benar bekerja keras dan menanggung beban berat. Anda semua telah berjuang begitu keras untuk waktu lama," sambungnya.
 
Agar tenaga kesehatan dan seluruh masyarakat dapat hidup berdampingan dengan Covid-19 di masa mendatang, ungkap PM Lee, Singapura juga harus dapat menjalin hubungan kembali dengan banyak negara lewat pembukaan perbatasan secara hati-hati.
 
Meski saat ini kasus Covid-19 terus melonjak, PM Lee mengatakan situasi di Singapura masih lebih baik ketimbang setahun atau enam bulan lalu.
 
Baca:  Singapura Kebut Jalur Perjalanan Warga Tervaksinasi dengan AS
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan