Sejak digulingkan dalam kudeta, Suu Kyi dijadikan tahanan rumah dan belum pernah lagi terlihat di hadapan publik.
Militer Myanmar mengaku menggulingkan Suu Kyi atas tuduhan terjadinya kecurangan dalam pemilihan umum 2020. Kudeta tetap dilakukan meski komisi pemilu menyatakan tidak ada kecurangan berarti dalam proses pemungutan dan penghitungan suara.
Pemilu 2020 dimenangkan oleh partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Kudeta terjadi sesaat sebelum parlemen Myanmar membuka sesi perdana di tahun 2021.
"Aung San Suu Kyi berada dalam kondisi sehat. Ia berada di dalam rumah dan akan hadir di pengadilan dalam beberapa hari ke depan," ucap Min Aung Hlaing dalam wawancara dengan saluran televisi Phoenix Television, dilansir dari laman BBC pada Sabtu, 22 Mei 2021.
Wawancara tersebut dilakukan pada Kamis kemarin, namun keseluruhan isinya belum ditayangkan kepada publik Myanmar.
Setelah mengatakan bahwa Suu Kyi baik-baik saja, Min Aung Hlaing mengulang klaimnya bahwa NLD telah berbuat kecurangan sehingga dapat menang dalam pemilu 2020.
Suu Kyi dijadwalkan hadir di persidangan pada Senin mendatang di ibu kota Naypyidaw. Sejauh ini, ia belum pernah diberi akses untuk berbicara langsung dengan tim pengacaranya.
Salah satu kasus yang dilayangkan kepada Suu Kyi dalam persidangan mendatang adalah mengenai tuduhan penggelapan pengadaan walkie-talkie semasa kampanye pemilu.
Baca: Lebih dari 800 Orang Tewas di Tangan Junta Myanmar Sejak Kudeta
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News