"Investigasi awal menunjukkan kecelakaan itu adalah hasil dari kecerobohan pembawa kereta TR40 ke arah yang salah," kata Wee Ka Siong, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 25 Mei 2021.
"TR40 seharusnya melakukan perjalanan ke selatan menuju Dang Wangi, tapi malah bergerak ke utara, dengan orientasi berbeda. Hal ini mengakibatkan tabrakan antara TR40 dan TR 81," imbuhnya.
Wee menjelaskan TR40, yang tidak membawa penumpang, sedang menuju selatan dari Gombak ke Subang ketika mengalami kegagalan di stasiun Kampung Baru. Kegagalan tersebut terjadi karena kereta tersebut gagal beroperasi secara otomatis.
Baca: Kereta Metro Malaysia Tabrakan di Terowongan, Ratusan Penumpang Terluka.
"Pusat operasi kemudian menginstruksikan pengemudi TR40 untuk mengemudikan kereta secara manual dari stasiun Kampung Baru ke stasiun Dang Wangi," tuturnya.
Namun, pada pukul 20.33 waktu setempat, pengemudi menghubungi komando pusat untuk memberitahu yang terakhir bahwa TR40 telah bertabrakan dengan kereta lain, yang kemudian diidentifikasi sebagai RT81.
Tabrakan di dekat Kuala Lumpur City Centre (KLCC) itu yang menyebabkan 213 orang terluka. Wee mengatakan, satuan tugas akan diberi waktu dua pekan untuk menyelesaikan penyelidikannya.
Ada 213 penumpang terluka dalam insiden Senin malam, dengan 47 orang luka berat dan 166 orang luka ringan. Semua penumpang yang terluka telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Kuala Lumpur.
Baca: Satuan Khusus Dibentuk untuk Selidiki Penyebab Kecelakaan LRT Malaysia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News