Tak hanya itu, AS juga menganggap Filipina sebagai salah satu negara penting di kawasan dalam melawan pengaruh Tiongkok.
Harris, yang akan bertemu dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr., datang ke Filipina di saat pemerintahan Presiden Joe Biden berusaha menopang hubungan dengan sekutu terkait kekhawatiran atas meningkatnya pengaruh Tiongkok di Asia Tenggara.
Para sekutu juga mengkhawatirkan meningkatnya ketegangan seputar isu Taiwan, secara spesifik mengenai potensi serangan Tiongkok yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Filipina adalah bagian penting dari dorongan diplomatik AS. Filipina berlokasi sekitar 193 kilometer dari Taiwan dan berbatasan langsung dengan Laut China Selatan. Menurut analisis militer, jika Filipina ikut ambil bagian di kawasan, maka dapat mempersulit upaya Tiongkok dalam menyerang Taiwan.
Presiden Joe Biden dan para pembantu keamanan nasionalnya melihat Marcos Jr sebagai sekutu strategis yang kuat, termasuk dalam hal menentang pengaruh Tiongkok.
"Masuk akal untuk menginvestasikan perhatian tingkat tinggi untuk memulihkan kerja sama mendalam di seluruh bidang dengan sekutu muda, berpenduduk, makmur, dan berlokasi strategis ini," kata Daniel Russel, diplomat top AS untuk Asia Timur di bawah mantan Presiden Barack Obama, dilansir dari Malay Mail.
Baca: Filipina Kesal Namun Tetap Butuh Tiongkok di Laut China Selatan, Gimana Dong?
Membangun kembali ikatan
Lawatan Harris akan menjadi perjalanan tingkat tertinggi ke Filipina oleh seorang pejabat administrasi AS, dan menandai perubahan haluan yang tajam dalam hubungan.Pendahulu Marcos Jr, Rodrigo Duterte, sempat membuat Washington frustrasi. Kedua negara sempat bersitegang, dan Duterte pernah menyebut Obama sebagai 'bajingan.'
Dengan Marcos Jr di posisi presiden, pemerintahan Biden sedang mencoba mengatur ulang hubungan AS-Filipina. Biden menelepon Marcos pada malam setelah kemenangannya diumumkan untuk mengirim pesan selamat.
"Saya pikir saya membangunkan Anda di malam pemilihan. Saya menelepon Anda untuk memberi selamat," kenang Biden kemudian ketika keduanya bertemu tatap muka untuk pertama kalinya pada September lalu, di sela-sela Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Biden juga mengirim suami Harris, Doug Emhoff, ke pelantikan Marcos pada Juni lalu untuk mengirim salam kepada pemimpin Filipina.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News