Ilustrasi warga Singapura beraktivitas/Channel News Asia
Ilustrasi warga Singapura beraktivitas/Channel News Asia

15% Ranjang RS Umum Singapura untuk Pasien Covid-19

M Sholahadhin Azhar • 01 Oktober 2021 04:00
Singapura: Sekitar 15 persen tempat tidur di rumah sakit sektor publik Singapura digunakan untuk pasien covid-19. Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengatakan total 130 staf rumah sakit umum akut dan pasien dinyatakan positif terkena virus selama periode 14 hari dari 9 September 2021.
 
Pasien yang dites positif telah dirawat karena kondisi non-covid-19. Periode dua minggu ini tepat sebelum semua kunjungan ke bangsal rumah sakit ditangguhkan selama empat minggu mulai 24 September 2021. Kebijakan itu menyusul deteksi kasus covid-19 di antara staf, pasien, dan pengunjung.
 
Kasus-kasus ini menyebabkan penutupan bangsal dan karantina staf, membebani kapasitas tempat tidur rumah sakit dan staf. MOH mengatakan staf rumah sakit yang terkena dampak yakni staf klinis serta pendukung tambahan. Pada periode yang sama, tujuh bangsal di enam rumah sakit umum akut ditutup.

Baca: Melonjak Lagi, Kasus Harian Covid-19 Singapura Capai 2.236
 
Kementerian Kesehatan menambahkan kurang dari 1 persen seluruh anggota staf di rumah sakit umum diberikan cuti, pemberitahuan tinggal di rumah, perintah karantina, atau peringatan risiko kesehatan untuk periode 13-19 September 2021.
 
"Untuk mengurangi dampak pada staf karena staf yang terinfeksi, rumah sakit memiliki staf lintas dari area lain di dalam rumah sakit," ucap Kementerian Kesehatan Singapura, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat, 1 Oktober 2021.
 
"Ini dilakukan dengan kepatuhan ketat terhadap langkah-langkah pengendalian infeksi termasuk mengenakan peralatan pelindung pribadi yang sesuai,” imbuh pihak kementerian.
 
 

MOH menambahkan bahwa semua staf yang menghadap pasien juga terdaftar dalam pengujian pengawasan yang sering dilakukan untuk mendeteksi infeksi sejak dini dan mencegah penularan di rumah sakit.
 
“Rumah sakit kami terus memberikan layanan kepada masyarakat dan merawat pasien dengan kondisi medis covid-19 dan non-covid-19,” sebutnya.
 
Awal bulan ini, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan bahwa departemen kecelakaan dan darurat (A&E) dan bangsal umum di rumah sakit Singapura berada di bawah tekanan.
 
Sebanyak tiga rumah sakit umum juga memperingatkan waktu tunggu yang lebih lama di departemen A&E masing-masing karena lebih banyak orang mencari perhatian medis di tengah meningkatnya kasus covid-19.
 
Rumah Sakit Tan Tock Seng (TTSH), Rumah Sakit Khoo Teck Puat (KTPH) dan Rumah Sakit Universitas Nasional (NUH) mengimbau masyarakat untuk mengunjungi dokter umum atau poliklinik jika kondisinya tidak darurat.
 
Singapura pada Kamis melaporkan 2.478 kasus baru covid-19 dan dua kematian. Negara ini telah melaporkan total 96.521 kasus covid-19 sejak awal pandemi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan