"Ini adalah hari yang sangat istimewa dan unik bagi Selandia Baru. Kami mengakui kekhasan bangsa kami serta identitas bersama," kata Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Burnett di Jakarta, Rabu, 29 Juni 2022.
Matariki mengacu pada sekelompok gugusan bintang besar, yang dikenal sebagai Pleiades di negara lain. "Ini adalah konstelasi yang mempunyai arti penting bagi banyak budaya di seluruh dunia," sambungnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di Selandia Baru, Matariki biasa terlihat rendah di cakrawala timur laut, di ekor Bima Sakti, tepat sebelum fajar di pertengahan musim dingin.
Menurut kalender lunar tradisional M?ori, Maramataka, tahun baru dimulai dengan kemunculan kembali gugusan bintang Matariki.
Secara tradisional, Matariki menandai dimulainya Tahun Baru Maori. Biasanya, perayaan Matariki dijadikan hari libur nasional.
Bagi warga Selandia Baru, Matariki adalah waktu untuk mengenang masa lalu, merayakan apa yang dimiliki, dan menatap masa depan.
Untuk semua iwi atau suku Maori, pentingnya Matariki diungkapkan melalui peribahasa dan lagu yang menghubungkannya dengan bintang terang Whanui atau Vega.
Baca: Segera Buka Perbatasan, Dubes Selandia Baru Ajak WNI ke Negaranya