Sedangkan seorang korban lainnya meninggal dunia setelah sebelumnya ditemukan dalam keadaan kritis.
Jenazah yang ditemukan tim pencari diketahui diidentifikasi sebagai H (45) asal Lombok Timur. Sedangkan korban yang meninggal setelah sebelumnya kritis dilaporkan adalah AA (37) asal Jakarta Barat.
"Dengan demikian, korban meninggal seluruhnya menjadi 21 orang (15 laki-laki dan enam perempuan). Semua jenazah telah berada di Hospital Sultan Ismail," kata KJRI Johor Bahru dalam pernyataannya.
Pagi ini, Tim Perlindungan WNI KJRI Johor Bahru telah menghubungi ahli waris dan keluarga di Indonesia dan Malaysia. Mereka telah melakukan verifikasi dan memastikan identitas korban.
"Hingga saat ini, sebanyak lima jenazah telah diidentifikasi. KJRI terus melanjutkan kontak dengan keluarga untuk bantuan penanganan dan pemulangan jenazah yang sudah diidentifikasi," lanjut KJRI.
Baca juga: Dua Jenazah WNI Korban Kapal Karam di Malaysia Berhasil Diidentifikasi
KJRI Johor Bahru juga telah menemui 13 WNI yang selamat untuk memastikan kondisi keadaannya. Mereka juga memberikan bantuan makanan, pakaian, serta kekonsuleran untuk proses pemulangan, yang berkoordinasi dengan Jabatan Imigresen Malaysia.
"Saat ini status mereka (WNI yang selamat) masih dalam penyelidikan Otoritas Malaysia. Kita masih menunggu hasil penyelidikan tersebut. KJRI siap memberikan pendampingan hukum," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha.
Operasi SAR terus dilanjutkan otoritas Malaysia. Basarnas juga melakukan pencarian di perbatasan dengan mengerahkan dua kapal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News